
Salah satunya yakni
mengubah pola pikir dan cara pandang Aparatur Sipil Negara (ASN). ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin saat Penutupan Pelatihan Kepemimpinan
Nasional Tingkat 1 angkatan XL di Kantor LAN, Jakarta, Jumat (07/12/2018).
Perubahan pola pikir (Mindset) dari
pegawai yang digerakkan aturan, jadi model SDM Investatif yang berorientasi kinerja.
"Karena itulah, maka arah Kebijakan pembangunan ASN kedepan harus
dikembangkan berdasarkan prinsip Human Capital Management, yakni dari perencanaan ASN, rekrutmen dan seleksi,
pengembangan kompetensi, penilaian kinerja sampai dengan purnabakti”, jelasnya
Dikatakan, Diklatpim I
merupakan salah satu langkah konkret dari pengembangan kompetensi melalui pola
pelatihan non klasikal yang menempatkan para peserta sebagai pemimpin
perubahan. Dalam praktiknya setiap peserta diwajibkan membuat proyek perubahan
yang relevan dengan tugas dan fungsi masing masing.
“Proyek perubahan yang
dibuat peserta bukan hanya untuk memenuhi syarat administrasi pelatihan, tetapi
harus menjadi proyek berkelanjutan," ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya,
Kementerian PANRB juga tengah mendesain sebuah kebijakan terobosan untuk
mengakselerasi peningkatan kompetensi ASN melalui pengembangan ASN Corporate
University. "ASN Corporate University ini merupakan sebuah model
pengembangan kompetensi yang diadopsi dari sektor korporasi yang terbukti dapat
memberikan perubahan yang signifikan," tambah Syafruddin.
Menteri juga berharap,
para alumni Diklatpim I ini mampu menjadi agen perubahan nasional sehingga
dapat mengakselerasi terwujudnya birokrasi pemerintahan yang bersih dan
akuntabel, efektif dan efisien, serta memiliki pelayanan publik yang
berkualitas.
"Saya berharap agar
terus dibangun kebersamaan dan jaringan yang sudah terjalin untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kompetensi di bidang manajemen
kepemerintahan dan pembangunan," pungkasnya. (dit/hms PANRB)