Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Ada yang unik distribusi logistik Pilkada Jember Selasa (8/12). Untuk samapai ke Tempat Pemungutan
Suara (TPS) terpencil, Komisi Pemilihan Umum (KPU) gunakan kendaraan kuda.
Kabupaten Jember merupakan salah satu Kabupaten
yang menggelar Pilkada serentak. Dua kandidat pasangan calon akan bertarung
memperebutkan kursi Bupati, yakni Sugiarto – Dwi Koryanto yang mendapatkan
nomor urut 1 dan Faida – Abdul Muqit Arief yang mendapatkan nomor urut 2. (Edw)
Pasalnya letak geografis
TPS terpencil, sulit dijangkau mobil atau motor. “ada 7 TPS yang pakai kuda, 6 di
Dusun Bandialit dan Dusun Sumbersalak Desa Andongrejo. Satu di Dusun Curahjambe
Desa Curahtakir Kecamatan Tempurejo,” kata Divisi Perencanaan Anggaran dan
Logistik KPU Jember, Dwi Endah Prasetyowati
“Untuk enam TPS di Desa
Andongrejo yakni TPS nomor 12 sampai nomor 17. Sedangkan satu TPS Desa
Curahtakir yakni TPS nomor 28. Jalan menuju TPS tersebut harus menaiki lereng
gunung dan lebarnya hanya setapak kaki. Sehingga kuda menjadi solusi utama
distribusi logistik ke lokasi tersebut” tambahnya.
Ketua Panitia Pemilihan
Kecamatan (PPK) Tempurejo, Ahmad Susanto menyebutkan, berdasarkan Daftar
Pemilih Tetap (DPT), jumlah pemilih di enam TPS terpencil desa Andongrejo itu
sebanyak 1.102 pemilih. “Sedangkan untuk satu TPS di Dusun Curahjambe Desa
Curahtakir sebanyak 123 pemilih,” kata Santo.
Santo menjelaskan, lokasi
yang terpencil, medan yang sulit serta sudah mulai datangnya musim penghujan
membuat pihaknya tidak mempunyai cara lain selain memakai kuda. Penyebabnya,
selain memiliki tenaga lebih kuat dibandingkan motor saat tanjakan, kuda juga
mempermudah pihaknya melalui jalan yang licin.
“Distribusi logistik
Pilkada yang akan digelar besuk, Rabu, 9 Desember ini merupakan tanggung jawab
kami selaku pelaksana pemilihan. Walaupun lokasinya terpencil dan sulit
dijangkau, namun kami tetap wajib melaksanakan tugas mendistribusikan logistik
ini,” kata Santo.
Logistik pemilu yang
dikirimkan tersebut meliputi kotak suara, bilik suara, alat pencoblosan, surat
suara dan beberapa alat kelengkapan TPS lainnya. Dari pantauan di lapangan, KPU
Jember telah menyiapkan sebanyak lima kuda di Desa Andongrejo untuk
pendistribusian logistik tersebut. Kegiatan tersebut secara langsung
mendapatkan pengamanan dari Kepolisian Resor (Polres) Jember.
Kapolres Jember, AKBP
Sabilul Alif yang saat itu mengawal distribusi tersebut menuturkan, TPS 17 di Andongrejo merupakan TPS terjauh di Jember.
butuh waktu sekitar empat jam perjalanan untuk sampai lokasi. “Kami berangkat
dari Polres dan sampai di Kantor Desa Andongrejo membutuhkan waktu sekitar 2,5
jam. Sedangkan untuk sampai ke TPS 17 masih menempuh waktu lebih dari 1,5 jam
lagi,” kata Sabilul.
Mantan Kapolres Bondowoso
ini mengharapkan, agar Pilkada di Kabupaten Jember ini dapat berjalan baik,
aman, dan kondusif. Untuk suksesnya acara ini, Pihaknya telah mengerahkan
sebanyak 1.200 personel kepolisian untuk pengamanan Pilkada Jember.
“Sejak Senin (7/12), kami sudah
melakukan pergeseran pasukan. Pasalnya, kami juga mendapatkan bantuan personel dari
Lumajang dan Probolinggo, masing – masing sebanyak 100 personel. Jika memang masih
dibutuhkan, kami akan mendapatkan bantuan tambahan keamanan lagi dari
Bondowoso,” jelas Sabilul.