
Dikatakan oleh Kapolres Bastoni, untuk mengamankan Pilkada dari proses
pencoblosan hingga penghitungan suara, pihaknya menerunkan sebanyak 1200
personi gabungan. “Kita turunkan kekuatan penuh untuk menjaga 2800 tempat
pemungutan suara (TPS) yang tersebar diwilayah Kabupaten Banyuwangi”. katanya
Personil gabungan 1200 tersebut menurut Kapolres terdiri dari unsur 850
kepolisian, 1 SSK Kompi Brimob Polda Jatim, dan 1 SSK masing-masing dari
Bondowoso, Lumajang, Batalion Jember, Kodim dan pangkalan AL Banyuwangi,” sebut
Bastoni.
Untuk pengamanan, setiap 1 TPS akan dijaga oleh 1 polisi, 1 TNI dan 2
anggota Linmas. Hebatnya, dalam perhelatan demokrasi Pilkada kali ini, untuk
pertama kalinya dalam sejarah di Banyuwangi, juga dilibatkan para Polwan.
Dimana total jumlahnya ada 44 Polwan yang akan diterjunkan.
Terkait potensi kerawanan, lanjut Bastoni, secara umum seluruh wilayah
Banyuwangi cukup aman. Namun begitu, pihaknya tetap menyiagakan pasukan untuk
mengantisipasi agar tidak ada orang-orang yang berpotensi menghancurkan keberlangsungan
pesta demokrasi itu.
“Kitai akan tindak tegas perusuh, tapi tetap dengan cara yang persuasif dan
humanis. Kita akan lakukan pendekatan persuasif, dengan memberi peringatan.
Tetapi jika eskalasinya terus meningkat, bukan tidak mungkin para perusuh itu
akan ada tindakan tembak di tempat,” tegasnya. (Hakim Said)