Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Ambruknya (longsor) 3 lapak dan 2 lapak pasar tradisional Manggisan
sekitar 1 bulan lalu, di desa Tanggul Kulon kecamatan Tanggul, sampai saat ini
masih belum ada penanganan.
Padahal
saat itu sudah di survey oleh pihak dinas terkait. Kondisi ini sangat
mengkhawatirkan, "Padahal kondisinya sudah sangat mengkwatirkan, apakah
masih harus menunggu korban lagi." tutur Abdullah mashud koordinator
Jember barat LSM Gerakan Masyarakat Peduli Nusantara, Selasa ( 08/11)
Kekhawatiran
warga dusun krajan Rt 02 Rw 02 Desa Manggisan yang akrab di sapa Ji Ma'uk ini bukan
tanpa alasan, pasalnya intesitas curah hujan yang sangat tinggi dibulan ini serta
melihat kondisi tanah di lokasi pinggir sungai yang sangat labil, dikhawatirkan
akan longsor kembali.
Untuk
menjaga hal hal yang tidak diinginkan terjadi, dinas terkait agar segera melakukan penanganan
taktis (sementara ) . "Okelah mungkin masih menunggu dana turun, namun
seharusnya pihak terkait melakukan penanganan taktis terlebih dahulu, jangan di
biarkan begitu saja, itu kan bahaya ," Keluhnya.
Sementara
itu kepala pasar tradisional Manggisan, Sumar saat hendak dikonfirmasi di Kantornya,
sekitar Pukul 09.10 Wib tidak sedang berada di tempat, saat berusaha di
konfirmasi melalui telepon selulernya tidak tersambung (tidak aktif), dan ketika
di short massage service ( SMS ) juga tidak ada jawaban. (yond)