Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Karate
merupakan salah satu olahraga yang hidup dan berkembang sejak nenek moyang
bangsa Indonesia, dan hingga kini kesenian beladiri ini masih diminati oleh
sejumlah elemen.
Mulai dari yang tua hingga
yang muda, tak terkecuali aparat keamanan TNI dan Polri, Seni beladiri di militer
ada 5 macam beladiri Kopassus, TNI, dan Polri. Lima beladiri yang dipakai
adalah Yong Moo Do, Merpati Putih, Karate, Kung fu, dan Tarung Derajat.
Pemerintah juga terus melestarikan
cabang olehraga ini dengan sejumlah
lomba. "TNI harus ikut membantu pemerintah daerah dalam pengembangan
cabang olah raga karate, kegiatan tersebut sesuai dengan perundangan UU nomor
34 tahun 2004 tentang UU TNI”, kata Letkol Inf Rudianto Sabtu (20/05)
Kegiatan lomba bertujuan
untuk memberikan kesempatan kepada atlet muda untuk berprestasi. "Kita
ingin atlet muda bisa mengasah kemampuannya dan mencari bibit atlet dalam cabor
karate, dan kegiatan ini bisa mendorong daerah lain seperti Koramil 0824/24
Ambulu," kata Rudianto.
Dandim berharap dengan turnamen
karate bisa mencetak calon atlit dan mendorong perkembangan olahraga karate di
daerah. "Kita ingin atlit karate Jember bisa maju dan bisa memberikan yang
terbaik untuk Jember, maka dari turnamen ini kita bisa mendidik mereka menjadi
atlit karate yang handal," harapannya.
Menurut Danramil 0824/24
Ambulu Kapten Inf Asmo bahwa kegiatan turnamen karate tersebut akan
diselenggarakan selama 2 hari di mulai dari sekarang. "Pertandingan ini
baru yang pertama kalinya di adakan di ambulu, dan turnamen ini akan dilakukan
setiap tahun di Ambulu," katanya.
Dalam turnamen tersebut di
ikuti oleh 354 peserta dari total jumlah 20 kontingen. "Peserta yang ikut
berasal dari Kabupaten Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Lumajang dan Bali.
Turnamen ini tingkat pelajar mulai dari SD sampai Mahasiswa," pungkasnya.
(eros)