Translate

Iklan

Iklan

Kurangi Pemanasan Global, Perhutani dan Sejumlah Elemen di Jember Deklarasi Kampung Perubahan Iklim

10/18/21, 20:34 WIB Last Updated 2021-10-18T14:45:09Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kurangi Pemanasan Global, Perhutani bersama Forkopimda, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Kampung SDG’s Indonesia, Rabu (13/10/2021) lalu deklarasi Kampung Perubahan Iklim Pertama di sekitar kawasan hutan Jember.

Deklarasi di halaman Rumah Dinas Perhutani Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sumberklopo dusun Sumberklopo Desa Curahkalong Kecamatan Bangsalsari dihadiri kurang lebih 100 orang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cuci tangan pakai masker jaga jarak.

Ketua panitia Penyelenggara KH Misbahul Alim, menyampaikan bahwa Pusat Kampung SDG’s Indonesia membangun Kampung Perubahan Iklim di sekitar kawasan hutan Jember ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko bancana dan mengurangi pemanasan global.

“Upaya mewujudkan tujuan membangun Kampung Perubahan Iklim itu akan dilaksanakan kegiatan- kegiatan sosial, bedah rumah, santunan fakir miskin, perpustakaan Al-Quran, FGD dengan masyarakat, penyuluhan dan pelatihan”. Kata pria yang akrap disapa Kyai Misbah ini.

Ucsi penanda tanganan kerjasama Kampung Perubahan Iklim antara Kampung SDG’s Indonesia, BAZNAS dan Perum Perhutani KPH Jember, LMDH Argopuro Lestari Curahkalong, Fatayat dan Muslimat NU, dilakukan bantuan  mushaf Alqur-an, 4 unit bedah rumah dari Gubernur Jatim.

Paket sembako dari Polres Jember, bibit buah-buahan dari perhutani dan bantuan-bantuan lain yang akan diserahkan selama pembangunan Kampung Perubahan Iklim Dusun Sumberklopo Desa Curahkalong Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.

Bupati Jember dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten III Pemkab Jember memaparkan bahwa di Indonesia terdapat sebanyak 20 ribu paket Kampung Perubahan Iklim dan di Jember sebanyak 20 paket Kampung Perubahan Iklim.

Masyarakat diharapkan menjadi pelopor dan motor utama dalam menuju perubahan. Optimalkan manfaat potensi hutan dengan tidak merusak hutan dan lingkungan. Kampung SDG’s Indonesia bertujuan untuk memberantas kemiskinan, kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan.

Menurut Administratur Perhutani Jember, Agus Santoso bahwa sebaiknya-baiknya hutan itu yang bermanfaat bagi masyarakat. Perhutani dalam mengelola kawasan hutan tidak bisa sendiri, perlu kerjasama dengan semua pihak Pemerintah, masyarakat desa hutan dan stakeholder lainnya.

Pengelolaan hutan di Jember menurut Agus: Pemerintah telah mengundangkan pengelolaan hutan dengan sistem Perhutanan Sosial dengan masyarakat sebagai pelaku utamanya guna meningkatkan ekonomi masyarakat untuk kesejahteraan bersama.

“Perhutani mendukung sepenuhnya guna peningkatan ekonomi masyarakat dengan tidak merusak hutan dan lingkungan. Kepada LMDH agar terus mendukung peraturan pemerintah yang sah khususnya dalam melaksanakan Perhutanan Sosial.” Jelasnya kepada media ini  Senin 18/10/2021).

Sementara itu Kapolres Jember yang diwakili Ka Polsek Bangsalsari, I Putu S. Menjelaskan bahwa Potensi hutan dan desa Curahkalong sangat besar untuk mendukung pembangunan kehidupan masyarakat hutan yang sejahtera. 

Perhutani sudah memberi ruang cukup dan sah secara hukum tata kelola kawasan hutan kepada masyarakat desa hutan guna meningkatkan kesejahteraannya. “Marilah kelola sumberdaya hutan sebaik-baiknya tanpa harus memicu konflik”.  Harapnya. (Kom.Pht/Jbr/As)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kurangi Pemanasan Global, Perhutani dan Sejumlah Elemen di Jember Deklarasi Kampung Perubahan Iklim

Terkini

Close x