Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Sejak awal Agustus 2025 hingga saat ini, sejumlah warga Jember Jawa Timur menjadi korban peretasan dan penipuan melalui pesan instan WhatsApp (WA) .
Selain berkedok pinjam uang hingga jutaan rupiah, dengan alasan mendesak dan segera diganti secepatnya, modus lain pelaku yang sudah meretas aplikasi WA tersebut mengirimkan pesan berformat file undangan pernikahan atau sertifikat tanah berbentuk apk, yang siap membobol rekening korban.
Setelah pesan undangan diterima penerima pesan, pengirim pesan yang perangkatnya telah diretas juga mengirim pesan lanjutan berisi instruksi yang mengarahkan memberikan izin menginstal aplikasi dari menu pengaturan ponsel.
Aplikasi ini diduga berisi virus atau malware yang bisa mengambil alih akun WhatsApp dari nomor ponsel yang diretas. Setelah ponsel diretas, biasanya pemilik ponsel lain yang juga telah terserang malware akan mengirimkan pesan yang sama ke kontak di ponsel penerima.
Tidak hanya WA warga biasa yang diretas, bahkan para pejabat penting tidak luput dari incaran spesialis penipuan dunia maya ini, seperti pengusaha, Kepala Desa, pejabat di tingkat kabupaten / kota provinsi hingga pejabat pusat bahkan aparat penegak hukum juga tak takut luput dari meretasan itu.
“Saya beberapa hari lalu juga jadi korban penipuan berkedok peretasan WA ini, alasannya pimnjam uang sebentar, karena yang WA saudara saya yang juga Kepala Desa, ternyata setelah saya kirim 500 ribu, dan saya kerumahnya, katanya hpnya kena hack, banyak yang ketipu”, keluh ming, warga Jember
Hari ini Inisia R, warga Jember juga mengirim pesan singkat berbunyi “Posisi /dimana? Bisa minta tolong ada simpan dana 1.8 juta nggak di rekening, kalau nggak keberatan bisa bantu pinjam sebentar”, kata pelaku yang diduga telah meretas aplikasi WA itu, Minggu, 24 Agustus 2025 jam 17.11 wib.
Sebelumnya seorang pengusaha di Jember berinisia AW, mengaju juga HP nya diretas, dengan mengirim undangan pernikahan berbentuk APK, setelah ditanyakan memang benar, katanya HP nya ken heck, dan sekerang sudah bisa diatasi.
Untuk itu, jika ada pesan stsu kiriman undangan pernikahan berbentuk apk melalui pesan WA jangan asal klik atau dibuka, termasuk jika pinjam uang yang mencurigakan, jangan dikasih dulu, konfirmasi ke yang bersangkutan dulu atau orang terdekat (pemilik ponsel). (*)