Jember, MAJALAH GEMPUR.Com. Karena tidak berhasil menggasak barang
berharga milik korban, tiga orang perampok yang beraksi di Dusun Karang Templek,
Desa Andongsari Ambulu, membacok kepala korbanya hingga luka parah.
Ditingal suami merantau ke Bali rumah seorang warga di dusun Karang Templek, Desa Andong sari kecamatan Ambulu disatroni 3 kawanan perampok. Menolak untuk menyerahkan barang berharga miliknya, pemilik rumah dan putri nya sempat dianiaya hingga mengalami luka memar di kepala cukup parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit Balung.
Suhartanto menerangkan, korban sendiri karena
mengalami luka yang cukup parah akhirnya harus dilarikan ke Rumah Sakit Balung
untuk mendapat pertolongan intensif begitu Juga dengan putrinya. (mif)
Ditingal suami merantau ke Bali rumah seorang warga di dusun Karang Templek, Desa Andong sari kecamatan Ambulu disatroni 3 kawanan perampok. Menolak untuk menyerahkan barang berharga miliknya, pemilik rumah dan putri nya sempat dianiaya hingga mengalami luka memar di kepala cukup parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit Balung.
KBO Satreskrim Polres
Jember, hari Kamis siang kepada Wartawan menuturkan, dini hari tadi
sekitar pukul 01.30 Wib, Kamis (6/2/2014) 3 orang perampok bercadar yang
bersenjatakan celurit mendatangi rumah seorang warga yang beralamat di
Dusun Karang Templek, Desa Andongsari kecamatan Ambulu, bernama Ninik
Endrawati, (32)tahun .
Wanita yang memiliki toko
kelontong tersebut selama ini hanya tinggal dengan anaknya, Icha,(13) tahun
karena suaminya pergi merantau ke Bali. Ketiga orang perampok bercadar yang di
duga masuk lewat jendela rumah tersebut langsung mendatangi korban dan putrinya
dan memintanya untuk memberikan sejumlah barang berharga miliknya, seperti
perhiasan dan uang tunai .
Namun korban menolak
memberikan hingga menyebabkan salah satu dari perampok itu marah dan membacok
kepala korban dengan celurit hingga terluka. Begitupun dengan putri korban,
yang juga sempat dilukai lengan tangan kirinya karena menolak memberi tahu
dimana ibunya menyimpan barang berharganya.
Setelah membuat korbanya
tidak berdaya, ketiga perampok tersebut akhirnya dengan leluasa mengacak-acak
seisi rumah untuk mencari barang berharga yang diiginkan. Saat upaya ini tak
membuahkan hasil, akhirnya pelaku mengarahkan sasaran ke sepeda motor milik
korban yang diparkir di dalam rumah.
Ketika pelaku hendak
membawa motor, korban kembali berusaha menghalang-halangi. Lagi- lagi upaya
korban ini membuat salah seorang pelaku marah dan kembali menghajar korban.
Saat itulah korban kemudian berteriak meminta tolong.
Teriakan itulah yang
kemudian mengundang tetangga berdatangan, dan membuat pelaku ketakutan sehingga
langsung melarikan diri. tanpa bisa membawa secuil barang berharga milik
korban.