Dituduh Melakukan Penambangan Emas Liar Di Gunung Mangar
Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Ratusan warga Dusun Grintingan Desa Lojejer
Wuluhan Kamis (5/6), kepung Kantor Asisten Perhutani (KPH) Wuluhan, meraka menuntut
warga dibebaskan. Pasalnya penangkapan dianggap tidak procedural.
Padahal di lokasi penambangan menurutnya banyak orang yang bukan warga Jember seperti warga Kabupaten Banyuwangi, warga Tasikmalaya kabupaten Bandung. “Kenapa yang ditangkap hanya warga Wuluhan, Kelihatannya penangkapan ini ada udang di balik batunya mas”, keluh Wiji
Hal senada disampaikan Iwan. Menurutnya bahwa penambang emas di Gunung Manggar mas, jauh lebih banyak yang dari luar kota, dibandingkan warga Wuluhan sendiri . Untuk itu sebelum rekan dan tetangga kami dibebaskan,Kami tidak akan pulang " Teriak Iwan. (Yond/ulum )
Ratusan Warga Wuluhan Saat Di Kantor Perhutani |
Penangkapan Boiman dan Abdul Gofur (warga Gerintingan) dan warga Dukuh Dempok (Sur)
Rabo malam (4/5) sekitar jam 00.00 Wib oleh mandor Perhutani atas tuduhan penambang
liar emas Gunung Manggar dinilai tidak berdasar karena mereka ditangkap di
pinggir jalan bukan di lokasi penambangan
"Penangkapan rekan
kami Bukan di lokasi penambangan yang ada di Gunung Manggar mas, tetapi di
dipinggir jalan, apakah itu sudah sesuai prosedur dan kenapa rekan kami kalau
memang benar benar melakukan penambangan kenapa tidak di tangkap waktu
menambang ?? " ujar Wijianto
Padahal di lokasi penambangan menurutnya banyak orang yang bukan warga Jember seperti warga Kabupaten Banyuwangi, warga Tasikmalaya kabupaten Bandung. “Kenapa yang ditangkap hanya warga Wuluhan, Kelihatannya penangkapan ini ada udang di balik batunya mas”, keluh Wiji
Hal senada disampaikan Iwan. Menurutnya bahwa penambang emas di Gunung Manggar mas, jauh lebih banyak yang dari luar kota, dibandingkan warga Wuluhan sendiri . Untuk itu sebelum rekan dan tetangga kami dibebaskan,Kami tidak akan pulang " Teriak Iwan. (Yond/ulum )