Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Slogan Jember "Menata Kota Membangun Desa"
terkesan hanya slogan saja. pasalnya Taman kota yang seharusnya untuk berlibur keluarga dan bermain anak, berubah seperti pasar hewan.
Hal ini terjadi di Taman kota kecamatan Tanggul yang terletak tak jauh dari kantor kecamatan ini, setiap harinya sejak jam 7 sampai jam 10, banyak para pedagang ayam yang berjualan di tengah taman, akibatnya tempat liburan keluarga dan bermain anak , kini menjadi kumuh dan berbau tidak sedap.
Hal ini terjadi di Taman kota kecamatan Tanggul yang terletak tak jauh dari kantor kecamatan ini, setiap harinya sejak jam 7 sampai jam 10, banyak para pedagang ayam yang berjualan di tengah taman, akibatnya tempat liburan keluarga dan bermain anak , kini menjadi kumuh dan berbau tidak sedap.
Tumpukan sampah dan
kotoran ayam bertebaran di mana mana, tetapi sepertinya tak ada tindakan
dan terkesan di biarkan oleh pihak Muspika kecamatan Tanggul.
"saya bukannya tidak
senang dan menghalangi orang mencari nafkah, tetapi senyampang itu tidak
mengganggu kepentingan umum, tetapi kalau seperti ini suasananya warga enggan
ke taman " Ujar Sinol panggilan akrab Ahmad Zainul Abidin Selasa (10/6)
Menurut warga Desa Manggisan kecamatan Tanggul yang pagi itu sekitar jam 9.00 Wib yang sedang bermaen bersama anaknya di taman, menyayangkan kejadian itu. Seharusnya pemerintah hadir dalam hal ini, mencari solusi terbaik, khususnya untuk para pedagang ayam, misalnya pedagang ditempatkan di pasar hewan yang berada di Desa tanggul wetan, atau tempat lainnya, yang khusus untuk berjualan, Sehingga para penjual ataupun pembeli tidak melakukan transaksi di tengah taman " ungkapnya
Sehingga taman kota bersih dan berfungsi sebagaimana mestinya juga kota kelihatan bersih "jangan hanya bisanya masuk kantor, ambil gaji, tetapi wilayahnya tidak di pikirkan, mereka para pegawai kecamatan itu kan di gaji untuk bekerja, masak menata kecamatan yang kecil seperti ini aja gak bisa, katanya menata kota membangun desa,apanya yang di tata mas " tambah sinol dengan nada kecewa.
Bukan hanya itu, banyaknya PKL yang berjualan di depan pasar Manggisan sekitar jam 6 hingga jam 9 pagi yang hampir sampai ke marka jalan raya, belum lagi mobil taxi dan mobil pengangkut barang yang parkir dan masih di tambah tempat parkir sepeda motor dan sepeda ontel yang tempatnya berada di tepi jalan, sehingga berakibat jalan raya jurusan lumajang Jember tersebut sesak dan macet
Menurut warga Desa Manggisan kecamatan Tanggul yang pagi itu sekitar jam 9.00 Wib yang sedang bermaen bersama anaknya di taman, menyayangkan kejadian itu. Seharusnya pemerintah hadir dalam hal ini, mencari solusi terbaik, khususnya untuk para pedagang ayam, misalnya pedagang ditempatkan di pasar hewan yang berada di Desa tanggul wetan, atau tempat lainnya, yang khusus untuk berjualan, Sehingga para penjual ataupun pembeli tidak melakukan transaksi di tengah taman " ungkapnya
Sehingga taman kota bersih dan berfungsi sebagaimana mestinya juga kota kelihatan bersih "jangan hanya bisanya masuk kantor, ambil gaji, tetapi wilayahnya tidak di pikirkan, mereka para pegawai kecamatan itu kan di gaji untuk bekerja, masak menata kecamatan yang kecil seperti ini aja gak bisa, katanya menata kota membangun desa,apanya yang di tata mas " tambah sinol dengan nada kecewa.
Bukan hanya itu, banyaknya PKL yang berjualan di depan pasar Manggisan sekitar jam 6 hingga jam 9 pagi yang hampir sampai ke marka jalan raya, belum lagi mobil taxi dan mobil pengangkut barang yang parkir dan masih di tambah tempat parkir sepeda motor dan sepeda ontel yang tempatnya berada di tepi jalan, sehingga berakibat jalan raya jurusan lumajang Jember tersebut sesak dan macet
"tidak sedikit para
pengguna jalan yang melintas di pagi hari harus menahan kesabarannya mas,
karena jalur lalu lintas macet, itu kan juga membayakan dan mengganggu
kepentingan umum mas " Tambahnya sembari sesekali mengebulkan asap
rokoknya.
Saya berharap kepada pihak pemerintah khususnya Muspika Kecamatan Tanggul agar mengambil langkah langkah terbaik, agar secepatnya mengatasi permasalahan ini, yang tentunya tidak saling merugikan, khususnya merugikan warga Tanggul dan masyarakat Umum, " Pungkasnya. ( yond )
Saya berharap kepada pihak pemerintah khususnya Muspika Kecamatan Tanggul agar mengambil langkah langkah terbaik, agar secepatnya mengatasi permasalahan ini, yang tentunya tidak saling merugikan, khususnya merugikan warga Tanggul dan masyarakat Umum, " Pungkasnya. ( yond )