
Dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Jember diharapkan
akan memberikan geliat ekonomi yang menunjuang Pembangunan Daerah terutama dari
sektor Pariwisata yang berdampak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD), selain menunjang ekonomi rakyat terutama warga
di sekitar obyek wisata.
Hal itu dikemukakan Kepala Kantor Pariwisata dan
Kebudayaan Jember Sandi Suwardi Hasan saat mengisi Seminar tentang Kesenian
Tradisional Sebagai Potensi Pembangunan Pariwisata Daerah, Minggu (1/11) di
aula Universitas Moh Sroedji yang dihadiri Poerwanto Pengamat Seni dan Budaya
serta praktisi hukum Ahmad Kholili.
Promosi tidak bisa dilakukan secara membabi-buta, harus
ada persiapan sarana penunjangnya.“ Promosi tidak bisa serta merta dilakukan
sembarangan. Harus terukur baik, dipersiapkan segala sesuatunya terutama sarana
dan prasarana penunjang di seluruh destinasi yang akan dipromosikan”, ujar
Sandi.
Sandi menambahkan, sarana dan prasarana yang
dimaksudkan disini antara lain home stay atau penginapan yang memadai misalkan
jika wisatawan asing harus diperhatikan kebersihan dan kerapian walaupun
penginapannya model tradisional.
Disamping itu juga diperhatikan infrastruktur fisik,
jalan yang baik menuju tempat wisata, adanya toilet yang berkualitas bersih dan
tidak rusak atau awet. Serta sarana lain yang menunjang kenyamanan baik
wisatawan luar negeri dan dalam negeri.
Lebih lanjut Sandi menambahkan, jika Pemkab Jember
menginginkan adanya peningkatan PAD dari sektor Pariwisata perlu ditambahkan
biaya promosi. Dengan catatan setelah
sarana dan prasarana pendukung yang ada di kawasan sekitar obyek atau tempat
wisata sudah terpenuhi dengan baik.
“Perlu adanya kerjasama yang baik dengan semua pemagku
kepentingan, mulai dari masyarakat, pengusaha, eksekutif serta legislatif untuk
bersama-sama meningkatkan Pembangunan Daerah di Kabupaten Jember khususnya dari
sektor Pariwisata”, pungkasnya. (midd)