Jember MAJALAH-GEMPUR.Com.
Dwi Yanto dan Sri budi, ayah dan ibu dari Bima Ali Wicaksana, Korban jatuhnya Pesawat
Asia Air Lines di selat malaka Pangkalanbun Kalimantan Tengah setahun lalu, minta
KNKT Tranparan.
Duka yang mendalam dirasakan oleh Ibu Bima, dirinya
nampak shok ," hanya alqur'an inilah yang bisa menghapus kerinduanku
kepada Bima, ya alloh masukkanlah anakku dalam syurgaMU ya alloh " ujarnya
sembari menangis dengn mendekap Alqur'an pemberian anak tercintanya. ( yud/rud
)
Pasalnya Pasca rilis Komite
Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), jasat putranya
hingga kini belum ada kejelasan, Warga desa paleran kecamatan Umbulasari Jember
ini, berharap penyelidikan harus tranparans, jika terjadi indikasi
kelalaian maskapai, harus diberi sangsi tegas agar tidak terjadi kecelakaan
serupa.
"Saya berharap KNKT
Tranparans, jika ada kelalaian maskapai harus ditindaK tegas sesuai peraturan
yang berlaku, Indikasi keretakan pada ekor pesawat Asia Air Lines QZ 8501,
hingga kehilangan daya angkat harus diketahui oleh maskapai." ungkapnya
sesekali meneteskan air mata saat ditemui dirumahnya kamis (03/12),.
Pihak keluarga hanya bisa
pasrah atas Insiden yang menimpa anak keduanya, dan berharap tidak menutup
nutupi hal sekecil apapun terkait hasil penyelidikan "saya berharap Tim
penyelidik, selalu memberi informasi sekecil apapun kepada keluarga korban,
agar kami mengetahui perkembangan penyelidikan " harapnya