Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Untuk mendorong kunjungan wisata di Jember Jawa Timur, puluhan insan pers dari Forum wartawan lintas media (FWLM) Jember dan
Jember South Jurnalist (JSJ) Sabtu (20/2) menggelar diskusi.
Acara yang dihadiri puluhan wartawan dari kedua
organisasi tersebut menghadirkan
beberapa nara sumber dari akademisi sekaligus pemerhati Jember, Drs.Soeseno, M.Sc
dan Dinas Pariwisata Jember, Disperindag. Ketua HIPMI; Rendra Wirawan, Anggota
DPRD Jawa Timur Karimullah dan Wartawan Senior Aga Suratna. (eros)
Diskusi memperingati Hari
Pers Nasional ke 70 tahun 2016 di Coffe Shop Gajah Mada Square bertema
“Menggali potensi Jember sektor pariwisata, industri Kreatif dan Seni Budaya”
Dimikian disampaikan ketua FWLM Ihyak
Ulumddin usai diskusi Jumat pagi, (20/2).
Kegiatan ini dimaksudkan
mendorong kunjungan wisatawan baik lokal, regional, nasional maupun
internasional. “Jika potensi pariwisata dikembangkan, saya yakin dapat menarik
para wisatawan, dampaknya akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta dapat
menumbukan perekonomian rakyat”. Jelasnya
Dengan
bertambahnya jumlah kunjungan waisata di Jember ini, menurut wartawan Memo X
yang biasa dipanggil Udik ini, potensi ekonomi kreatif, seni dan budaya juga
akan tumbuh, sehingga akan merangsang para pengusaha untuk menanamkan
investasinya.
Menurut Udik, selama ini
potensi pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif masih belum digarap optimal,
sehingga potensi yang ada belum tampak ke permukaan, pasalnya hingga kini kurang
mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.
Untuk kehadiran pemerintah
dan para pelaku usaha local termasuk media perlu mendorong terciptanya destinasi
yang disukai para turis. ‘Diskusi Ini bentuk kepedulian insane Pers, karena kami
memandang perlu mengadakan kegiatan ini” Tegas Alumni Hukum Unej.
meningkatnya kunjungan
wisata ini akan menumbuhkan potensi ekonomi kreatif dan seni budaya yang ada di
Kabupaten Jember, kami yakin dengan dioptimalkan akan menjadi ikon pariwisata
yang bisa di lirik oleh para wisatawan.
‘Kita lihat jember, ada
puluhan wisata alam, air terjun, perkebunan, batik Sumberjambe, ada manik-manik
di Ledokombo, ada pengrajin burung sangkar di Sukowono. cindra mada dari
Balumng dan 70 seni budaya, dan masih banyak lagi, apabila dikembangkan akan
menjadi nilai dan daya tarik sendiri,‘ tuturn wartawan Memo X ini.
Untuk itu FWLM dan JSJ menurut Ihya ulumidin, S.H
berkomitmen akan bersinergi dengan para pemangku kebijakan untuk bersama-sama
bagaimana membangkitkan potensi yang ada khususnya sektor pariwisata dan
ekonomi kreatif dan seni budaya untuk lebih diperhatikan.