Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Kucing adalah binatang peliharaan yang bagi
sebagian orang merasa geli atau takut mendekatinya. Namun tidak sedikit yang suka,
bahkan ada yang rela untuk membeli hingga jutaan rupiah.
Dari sekian banyak kucing
peliharaan baik itu kucing kampung maupun kucing peranakan luar jenis Persia,
Angora, ataupun Siam memiliki keunikan masing-masing maupun sufat yang oleh
pemiliknya sendiri merupakan keistimewaan tersendiri.
Tak terkecuali kampung
milik Fatimah dan Arif Susanto kakak beradik warga Dusun Krajan Kemuninglor 1
Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa. Kucing milik Fatimah dan Arif memiliki dua
warna yakni biru dan kuning kehijauan.
Kucing kampung berjenis
kelamin betina ini awalnya adalah kucing tetangga sekitar yang tidak terawat.
Sang kucing yang diberi nama Putih inipun kerap bermain dan berkunjung ke rumah
Fatimah dan Arif sejak bulan September tahun 2015 lalu.
Karena sering bermain ke
rumah merekapun iba dan memberi makan. Tak disangka sang kucing betah tinggal
hingga menetap sampai sekarang. Saat wartawan berkunjung ke rumah Arif dan
Fatimah, si Putih masih tidur dan menyusui anaknya yang baru seminggu
dilahirkan.
“Kucing ini awalnya milik
tetangga yang sudah tidak terawat mas. Kucing ini sering main ke rumah kami dan
kamipun selalu memberi makan dan gak disangka kucing ini kerasan sampe
sekarang,” ujar Arif yang didampingi saudaranya Fatimah Sabtu (12/3).
Arif menambahkan, sejak
awal keluarganya yang juga penyayang binatang utamanya kucing tidak
memperhatikan warna mata yang dimiliki kucing milik mereka berbeda warnanya.
Umumnya mata kucing jika tidak berwarna kuning, biru atau kuning kehijauan dan
warnanya sama.
Masih kata Arif, kucing
ini penglihatannya normal. Tidak ada tanda bahwa kucing miliknya itu mengalami
kelainan. Jika dipanggil juga tetap merespon, termasuk tatapan mata juga
tertuju kepada si pemanggil.
“ Meski warna matanya
berbeda. Kondisinya normal mas. Kalo kita panggil ya menoleh dan langsung
menuju ke si pemanggil atau sumber suara,” ujarnya.
Saat dirawat keluarganya
banyak tetangga sekitar yang ingin merawat. Namun karewna sudah dianggap
seperti keluarga sendiri sekelurga memutuskan untuk tetep merawat si Putih
sampai kapanpun.
“ Meski banyak tetangga
yang ingin merawat kucing ini, kami sepakat untuk tetap merawat dan tidak akan
memberikan kepada siapapun mas. Karena sudah seperti keluarga sendiri, kaya
anak angkat sendiri mas. Apalagi dijual atau jika ada orang yang berniat
membeli kucing kami. Kami tetap akan mempertahankan kucing ini, kasihan mas,”
tutur Fatimah menjelaskan.
Ada hal unik lainnya, jika
umumnya kucing peliharaan agak agresif jika diberi lauk ikan lain halnya dengan
si Putih. Jika disiapkan lauk ikan dan nasi di piring lain dan bukan piring
makan miliknya berada didekatnya,
makanan tersebut dibiarkan.
Sifat si Putih yang sudah beranak
ketiga kalinya ini (ketiga kalinya saat dirawat Arif dan Fatimah) dan unik
inilah yang juga membuat keluarga besar Arif dan Fatimah yang memiliki hobi
masak betah dan makin disayang anggota keluarga. (midd)