Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Jember memiliki potensi besar diberbagai
bidang. Salah satu potensi yang dimiliki Jember adalah sector
peternakan, bahkan Jember
termasuk daerah dengan jumlah ternak terbanyak ketiga di Jatim.
Di akhir acara Faida memberikan apresiasi pelajar
yang menyuguhkan drumband, tarian khas Jember. Acara
dilanjutkan dengan peninjauan pengolahan sisa pakan ternak dan juga melihat
sapi hasil Inseminasi Buatan di sekitar arena acara. (midd)
Pemkab sudah
berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian Dirjen Peternakan untuk membuat
sentra ternak. Demikian dikatakan Bupati
Jember dr Faida, MMR saat Lomba Inseminator Buatan Tingkat Nasional
di Dusun Kepel Desa Ampel Kecamatan Wuluhan Kamis (21/4).
Hadir dalam
acara tersebut Tim Penilai dari Kementrian Pertanian Dirjen Peternakan dan
Kesehatan Hewan, Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten
Jember, Kepala Dinas Sosial, Muspika Kecamatan Wuluhan, Kelompok Ternak dan
warga masyarakat desa Ampel.
Bupati perempuan pertama di Jember ini berharap adanya sinergi semua pihak dalam
membangun Jember ke depan lebih baik. “Untuk
itu perlu sinergi semua pihak agar kesejahteraan peternak rakyat khususnya di kabupaten Jember dan
di Jawa Timur pada umumnya bisa semakin
membaik,” katanya.
Sinergi dan
kolaborasi antara Dinas Peternakan dengan Perguruan Tinggi, Pemerintah Pusat serta
Pemerintah Propinsi terus dilakukan. “Semua harus bersatu agar produksi ternak
dan kesejahteraan peternak meningkat. Mari
wujudkan Swasembada Ternak di Jember,” ujarnya .
Peningkatan
peternakan bukan hanya untuk sapi potonmg saja namun juga sapi perah. Membangun
Jember sejatinya membangun Sumber Daya Manusianya,”Peningkatan SDM peternak
mutlak harus dilakukan, Pengembangan ternak
dengan model Transfer Embrio harus tetap digalakkan”. Harapnya
Diam-diam
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jember ini menghitung kalkulasi jika
potensi ternak hasil Inseminasi Buatan di Kabupaten Jember yang mencapai 2700
per ekor psetiap bulannya
akan menghasilkan perputaran uang senilai sekitar 21 milyar dengan asumsi
anakan sapi 8 juta perekornya.
“Tadi saya coba
hitung, jika dikalkulasi IB jika dikembangkan dengan baik dan terarah dalam
setahun akan menghasilkan pemasukan 260 milyar. Angka ini dapat membantu
pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan ekonomi Jember ke depan,” papar dr Faida yang disambut tepuk
tangan.
Dalam acara itu,
juga dicanangkan “ Gerakan Minum Susu dan Telur” bagi anak TK dan SD, sejak
dini anak-anak harus dibiasakan pola hidup bersih dan sehat dengan membiasakan
gerakan minum susu dan telur. “Gerakan
minun susu dan telur ini di launching bertepatan dengan penilaian lomba petugas
inseminator berprestasi tingkat nasional. Anak-anak hidup sehat, Jember
Berprestasi,” harap dr Faida.