Para kyai- kyai pengasuh-pengasuh
Pondok Pesantren (Ponpes) dulu, seperti KH Hasyim Asyari, Abah KH Ahmad Sidiq dan
Kyai-kyai lain, selalu bersilaturahmi dan melakukan pertemuan, sehingga hubungan
baik beliau selalu terus terjaga.
Disamping melakukan diskusi Agama, sosial, kemasyarakatan,
juga membahas soal Nahdlatul Ulama, hingga persoalan kebangsaan. Motto Asparagus
“Menjalin Silaturahmi dan Menjaga Tradisi” seiring tujuan itu. Sehingga tradisi baik ini harus dilanjutkan,
karena kyai masa depan adalah Lora dan Gus Sekarang.
Demikian disampaikan Mohammad
Balya Firjaun Barlaman (Putra sulung mantan Rais
‘Aam Syuriah PBNU 1984-1991, Almagfullah KH Ahmad Sidiq), ketika meresmikan Aspirasi para Lora dan Gus
(Asparagus) Kabupaten Jember, Sabtu malam (17/9) di Ponpes Darus Solah Tegal
Besar.
Kyai yang akrab dipanggil
Gus Firjaun ini, yakin bahwa ratusan lora dan Gus yang hadir dalam pertemuan malam
itu di ponpes yang didirikan Gus Yus tersebut, mayoritas adalah warga Nahdlyin,
sebagai pewaris para kyiai, sudah seharusnya melestarikan tradisi yang
dilakukan para kyai pendahulunya.
Pengasuh PP. Al Falah
Ploso Kediri ini juga optimistis, keberadaan ratusan anggota Asparagus di kabupaten
Jember Jawa Timur ini akan mampu menjadi pelopor penggerak Nahdlatul Ulama dan menjaga
tradisi Islam Ala Ahlus Sunnah Waljamaah khususnya di Jember dan di Indonesia.
Sebagai penutup Gus Firjaun
berharap agar Asparagus mampu tegak lurus, sebab jika terjebak dalam politik praktis,
dia kawatir akan berjarak. “Jika yang lain terkotak, Asparaguslah yang harus
bisa menjadi juru damainya. Semua demi kemaslahatan umat,” saran putra.
Menurut Lora Rodi, salah-satu
penggagas, bahwa awal terbentuknya Asparagus ini di Kabupaten Jombang, lalu diilkuti
didaerah-daerah lain “Di Kabupaten Banyuwangi juga sudah terbentuk, Untuk di
Jember baru malam ini dilaunching,” ujarn Pengasuh Ponpes Al Azhar Muktisari, Sumbersari.
Adapun kegiatan yang akan
dilakukan Para lora dan gus menurutnya, lebih diarahkan kepada kegiatan keagamaan,
sosial dan kemasyarakatan. “Kami kumpul hanya ingin para Lora dan Gus ini bersatu
dan berdiskusi untuk kemaslahatan umat, bukan kepentingan lain,” jelasnya.
(eros)