
Kegiatan ini dimaksudkan
untuk membangun kemandirian informasi, ada
10 desa di Kabupaten Bondowoso, yang mendapat pelatihan pengelolaan website
desa dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Unej serta pelatihan
jurnalistik dari AJI Jember, yang dilaksanakan selama Oktober 2016.
Saat ini telah dibentuk
Pengelola Pelayanan dan Informasi Desa (PPID), kesepuluh desa itu yakni, Desa
Banyuputih, Glingseran, Ambulu dan Bukor di Kecamatan Wringin. Desa Ramban
Wetan, Suling Wetan, Bercak, Desa Cerme, serta Desa Grujugan dan Ramban Kulon
di Kecamatan Cerme.
Dalam pengelolaan
informasi itu desa mendapat dukungan website desa dan data based. Sehingga
setiap kegiatan desa dan kebijakan pembangunannya dapat diakes secara online. “Keberadaan PPID selain sebagai pengelola
dokumentasi desa juga sebagai pengelola informasi”. ujar Hermanto, di Jember,
Selasa (25/10).
Informasi tersebut
meliputi kemiskinan desa dan potensi desa, “Namun PPID dalam menjalankan peran
ini harus didukung warga dan komunitas di desa setempat. Tentunya mereka harus
diberi kemampuan menulis berita dan dapat menggunakan teknologi informasi,” Lanjutnya.
Hermanto menambahkan,
pembekalan tentang jurnalisme dan pelatihan menulis berita ini merupakan upaya untuk
membangun kemampuan warga untuk menyampaikan informasi desa terkait isu
kemiskinan dan potensi yang ada di desa tersebut.
Sekretaris AJI Jember Sri
Wahyunik menuturkan, pasca diberlakukannya Undang-undang nomor 6 tahun 2014
tentang desa, pemerintah desa dituntut mandiri dalam mengelola keuangan dan
pelaksanaan pembangunan desa. “Sehingga hal itu membutuhkan transparansi,
termasuk informasi,” katanya.
Website dapat menjadi
sarana untuk membangun transparansi. Karena melalui website ini semua informasi
bisa disampaikan secara lebih luas dan mudah diakses. “Website ini tentunya membutuhkan personil
yang terlatih, baik konten ataupun operator website itu sendiri,” ujarnya.