
Pemekaran ditetapkan dalam
Lembaran Negara Pemerintah Hindia Belanda atau Staatsblad van Nederlandsch
Indie No. 17 Binnenlandsch Bestuur Bezoeki: Splitsing der afdeeling Bondowoso
in twee adsistend Residentien yang ditandatangani 9 Januari 1883, diterbitkan dalam
lembaran negara (Staatsblad) 16 Januari 1883.
“Wilayah afdeeling adalah
district atau kawedanan. Setiap afdeling diletakkan seorang asistent residentie
berkedudukan di setiap ibukota afdeeling, yaitu: ibukota afdeeling Bondowoso di
Bondowoso dan afdeeling Djember di Djember”. Demikian ungkap Direktur Rumah
Sejarah Y. Setiyo Hadi. Jumat, (14/4)
“Pembagian afdeeling
Bondowoso terdiri dari tiga district atau kawedanan, yaitu: District Bondowoso,
District Penanggoengan dan District Wonosari. Sementara Afdeeling Djember terdiri empat district, yaitu: District
Djember, District Soekokerto, District
Tanggoel dan District Poeger” Jelas pria disapa Mas Yopi ini
Sebelumnya Bondowoso dan
Jember sebelum tahun 1883 menurutnya merupakan satu kesatuan wilayah Afdeeling
Bondowoso yang berada di wilayah Karesidenan (Residentie) Bezoeki. Kewilayahan
Residentie (Karesidenan) Besoeki, termasuk Bondowoso dan Jember, merupakan
daerah yang subur.
“Afdeeling Bondowoso
sebelum tahun 1883 memiliki daya tarik bagi pengembangan pertanian dan
perkebunanan, sehingga berbagai
perusahaan tertarik datang di Afdeeling (Bondowoso dan Jember) untuk mengolah di
wilayah ini”. Lanjutnya
Perusahaan ini mendorong
pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk. Pertumbuhan ekonomi menjadikan wilayah
ini sebagai pusat produksi hasil bumi perkebunan dan menjadi motivasi para
migran dari Madura dan Jawa didatangkan dan mendatangi ke wilayah ini sebagai
pekerja kebun maupun pegawai pemerintahan.
Semakin berkembangnya
ekonomi dan penyebaran penduduk, serta dibangunnnya jalur kereta api dan
berbagai fasilitas umum di Afdeeling Bondowoso, pada sekitar abat ke 17 itu menurutnya
yang mendorong dilakukan pemekaran menjadi dua Afdeeling . (eros)