Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Sudah kesekian
kalinya pelawangan pancer Puger telan korban jiwa, Sabtu petang,(1/47 kembali
menggilas dan meluluh lantakan kapal (Jukung-red) nelayan penangkap ikan ketika
hendak melaut.
Bahkan
sebulan sebelumnya diketahui sekitar satu bulan belakangan ini sudah kurang
lebih 25 kapal para nelayan karam, karam akibat di terjang ganasnya ombak
pelawangan yang berada di pantai selatan, ujung timur Pulau Jawa ini.
Kerapnya
kecelakaan yang terjadi di laut di Pantai Puger ini menurut Sukri, salah-satu nelayan,
lantaran cuaca sekarang sulit tebak. Sehingga menurut nelayan ombak bagus, kenyataannya
situasi ombak di jalur keluar-masuknya kapal nelayan (pelawangan) sebaliknya,
Seperti
halnya kejadian pada Sabtu sore (1/47). "Sekarang ombak tak
dapar diprediksi mas, kami harus benar benar memperhitungkan dengan seksama dan
teliti ketika akan melaut," Ungkap Sukri (50), yang saat itu sedang duduk bersama
para nelayan di pelawangan pantai pancer.
Tidak
berselang lama dari obrolan dengan sejumlah nelayan, mendadak seluruh pasang mata
mereka tertuju ke sebuah jukung penangkap ikan yang terlihat dikendarai dua orang,
hendak berangkat. Pasalnya tidak disangka ternyata ada ombak besar yang datang, dan menghantam
jujung nelayan tersebut.
Teriakanpun
sepontan menggelegar, kapal yang hendak masuk ke laut tergulung ombak dan
dihantamkan ke karang, kapalpun pecah berkeping-keping, beruntung mereka
bisa menyeelamatkandiri dengan cara berenang ke tepian. Hingga berita ini
dinaikkan belum diketahui siapa nama tersebut. (yond)