Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumhan)
dorong Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sebagai sentara Industri, dengan rubah
mindset dari lembaga konsumtif menjadi produktif.
Dengan menciptakan produk berkwalitas,
disamping memberikan penghasilan bagi narapidana juga memberi pemasukan kas
negara. Demikian sambutan Menkumham dalam upacara peringatan hari
Pemasyarakatan Ke 53 Tahun, yang dibacakan Kalapas Klas II A Jember Tejo
Hartanto Bc.IP, S.IP, M.Si, Kamis (27/4)
“Revitalisasi Lapas
sebagai Sentara Industri Ini, merupakan persebahkan, wujut nyata Pemerintah
dalam menghadirkan negara bekerja,” Lanjut Tejo, didepan Jajaran Lapas dan
Badan Pemasyarakatan (Bapas), serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Jember,
Untuk
memulai langkah perbaikan tersebut menurut menkumham Yasonna laoly SH., MSc.,
Ph.D, perlu sebuah kata kunci yaitu ”Komitmen” yang akan menjadi pondasi kita,
maka dengan momentum ini kita manfaatkan untuk melakukan perubahan dan melatar
belakangi pembenahan secara massive dan total.
Yasonna juga menyampaikan
apresiasi seluruh jajaran pemasyarakatan yang telah memiliki komitmen kuat
dalam melakukan pemberantasan Halinar (HP, Pungli dan Narkoba) serta
upaya memper baiki kualitas pelayanan masyarakat dan pegawai yang
berprestasi mendapatkan penghargaan.
Menurut Kalapas Klas II A
Jember Tejo Harwanto, Sudah ke 53 tahun Refliksi revolusi mental dimulai sejak
tahun 1964, ada beberapa perubahan system penyelenggaraan Lapas melalui,
E-Govermen (Elektronik Pemerintahan), agar pelayanan lebih mudah, cepat dan
murah.” Katanya
“Kami
akan selalu meningkatkan pelayanan yang berkualitas, selain itu, kami juga akan
selalu memberikan pembinaan ketrampilan, agar warga binaan bisa mandiri
menghidupi keluarga, dengan harapan setelah pulang bermasyarakat tidak
melakukan kejahatan lagi.” Pungkas Tejo (edw)