Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Tangkis beton sungai yang ambrol sepanjang kurang lebih 25 meter di Karanganyar,
Desa Karangrejo, Gumukmas Jember seminggu lalu ditengarai dari dana hibah,
usulan anggota Dewan.
Kepala Desa Karangrejo, Huda mengetahui dari Kasun,
saat di singgung kapan bangunan dilakukan ia mengatakan tidak mengetahuinya,
bahkan pihaknya juga tidak mengetahui Pihak mana yang membangun plesengan
tersebut. (yond).
Pasalnya
ambrolnya proyek misterius tiga bulan lalu belum diketahui asal anggarannya. "Proyek
itu mungkin dari bantuan melalui anggota dewan, kami tidak tahu persis termasuk
berapa anggarannya, pasalnya pihak desa tidak pernah diberitahu," Ujar Kepala
Dusun Karanganyar, Sunardi Jumat (21/4)
Informasi
yang berkembang di masyarakat, bahwa selain berasal dari anggaran siluman itu,
sebagian kecil untuk kebutuhan material proyek tersebut berasal dari bantuan warga
sekitar, yang memberi sumbangan batu, semen, dan jenis material lainnya saat
proyek tersebut tengah berlangsung.
Hal
senada disampaikan UPT Pengairan setempat, Suradi Mafhun. Menurutnya dirinya
juga tidak tahu-menahu soal proyek yang ambrul itu, pasalnya sejak awal tidak
pernah dilibatkan. "Tim inisiator dan pelaksana proyek itu sejak awal memang
tidak melibatkan pihak pengairan”. Katanya.
Alasannya,
wilayah itu bukan teritorial pengairan. Warga berharap tangkis ini lekas diperbaiki,
karena gerusan tanah sudah mendekati perkampungan warga, pasalnya menurut warga, jika hujan terus
berlanjut dikhawaritkan akan merembet ke
akses jalan.
Diberitakan
sebelumnya, baru seumur jagung dibangun, proyek plensengan beton di Sungai Posaran, di
Desa Karangrejo, ambrol. Abrolnya bangunan yang hingga memakan bahu jalan tidak
jauh dari rumah warga, sangat meresahkan warga, karena membahayakan pengguna jalam.