Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com.
Diduga menganiaya SU (49), pedagang camilan warung depan
sekolah, Sabtu (29/7), oknum guru SMP 3 di Situbondo berinisial WA (55),
dilaporkan ke Polres Situbondo.
Kepala SMP 3 Situbondo, Junaidi, saat dikonfirmasi dikantornya, masih ada rapat guru. Kasubag Humas Polres Situbondo IPTU H Nanang Priambodo, S.Sos , membenarkan. “Pelapornya anaknya, saat ini masih Tahap Proses Penyelidikan dan Sebenarnya itu penganiayaan ringan,” ujar IPTU H Nanang.(RT)
Lantaran
tidak terima perlakuan kasar oknum guru SMP Tersebut. Bersama anak kandungnya, Muhlis
edi (38) Laki-laki, asal Dusun Talkandang Timur, RT 3, RW 3, Desa Talkandang,
Kecamatan Situbondo, SU mendatangi SPK Polres Situbondo “Saya tidak terima,” cetus Muhlis edi.
Menurut Muhlis penganiayaan sekitar pukul 09.45 Wib, usia ibunya didatangi 5 mantan siswa SMP, yang mengolok-olok WA “Awalnya ibu saya itu mau menyampaikan kepada WA, Karena kelima siswa yang hendak membeli kopi itu lari, malah ibu saya yang dituduh juga berbuat gaduh,” ungkap Muhlis
Gara-gara 5 mantan siswa yang informasinya berhenti lantaran tidak naik kelas itu, malah SU yang dimarahi. Di depan warung SMP itu dan dipinggir jalan raya, oknum guru itu langsung menganiaya. “Saya ditampar satu kali, dan terakhir tubuh saya tersungkur ke Tanah ,” ujar SU
Atas kejadian itu, Muhlis berharap pihak sekolah, UPTD Pendidikan, dan Dinas Pendidikan (Dispendik) Situbondo, memberi sanksi tegas. “Pihak Sekolah sudah meminta maaf dan mengaku khilaf. Tapi saya masih tidak terima, kok enak habis mukul minta maaf,” ungkapnya.
Menurut Muhlis penganiayaan sekitar pukul 09.45 Wib, usia ibunya didatangi 5 mantan siswa SMP, yang mengolok-olok WA “Awalnya ibu saya itu mau menyampaikan kepada WA, Karena kelima siswa yang hendak membeli kopi itu lari, malah ibu saya yang dituduh juga berbuat gaduh,” ungkap Muhlis
Gara-gara 5 mantan siswa yang informasinya berhenti lantaran tidak naik kelas itu, malah SU yang dimarahi. Di depan warung SMP itu dan dipinggir jalan raya, oknum guru itu langsung menganiaya. “Saya ditampar satu kali, dan terakhir tubuh saya tersungkur ke Tanah ,” ujar SU
Atas kejadian itu, Muhlis berharap pihak sekolah, UPTD Pendidikan, dan Dinas Pendidikan (Dispendik) Situbondo, memberi sanksi tegas. “Pihak Sekolah sudah meminta maaf dan mengaku khilaf. Tapi saya masih tidak terima, kok enak habis mukul minta maaf,” ungkapnya.
Kepala SMP 3 Situbondo, Junaidi, saat dikonfirmasi dikantornya, masih ada rapat guru. Kasubag Humas Polres Situbondo IPTU H Nanang Priambodo, S.Sos , membenarkan. “Pelapornya anaknya, saat ini masih Tahap Proses Penyelidikan dan Sebenarnya itu penganiayaan ringan,” ujar IPTU H Nanang.(RT)