
Kusworo,
sempat bertanya, perihal pengangkatannya, setelah disampaikan bahwa dirinya dianggap
memiliki inovasi di bidang olah raga dan bela diri, Kusworo lantas menerima
permintaan tersebut. "Setelah diangkat, otomatis kami memiliki
hubungan emosional dan beban menjaga nama baik PSHT," terangnya.
Usai
pengangkatan dirinya di Lapangan Scaba, Kusworo mengajak PSHT ikut menjaga keamanan dan ketertiban di Jember,
serta turut menyosialisasikan bahaya narkoba sedini mungkin, sekaligus
mengkampanyekan pentingnya siskamling untuk menjaga keamanan di lingkungan
sekitar rumah..
“Karena
kami melihat di PSHT ini tidak hanya dilatih fisik semata, tetapi juga dilatih
mental bagaimana beretika secara sopan dan beretika menghargai orang lain, dan
bila melakukan pengeroyokan penganiayaan tetap akan diproses hukum"
pungkasnya.
Ketua
PSHT Cabang Jember, Djono Wasinudin, usai penyematan seragam PSHT ke Kapolres
Jember mengatakan Kapolres diangkat menjadi anggota kehormatan ini karena
dinilai mampu memecahkan kemajuan seni bela diri di Jember.
"Sebab
beberapa waktu lalu, Kapolres menggelar event seni bela diri campuran atau
lebih dikenal dengan sebutan Mixed Martial Arts (MMA) yang dianggap membuka
kebutuhan yang ada di organisasi PSHT. Semenjak dikukuhkan, Kapolres akan
menjadi bagian dari 8.000 lebih anggota PSHT di Jember"kata Djono.