Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Hindari anak suka jajan di sekolah dan di
luar rumah, perempuan dari Komunitas Tanoker di lereng Gunung Raung Ledokombo sajikan
kuliner menarik dan menyehatkan.
Hal ini dilakukan lantaran
anak-anak selalu jajan sembarangan baik di Sekolah maupun di luar rumah.
Kondisi ini dikhawatirkan para orang. “Kami membuat kreasi masakan untuk
konsumsi sehari-hari yang unik dan sehat” Demikian kata Eny Mely (45), yang
diakui Hj Mawardi (50), Halimah (40) Selasa (3/10)
Sasarannya, agar anak-anak
lebih menyukai masakan dari dirumah dan membawa bekal ke sekolah, bahkan sudah
ada yang memesan. “Alhamdulillah anak-anak
sudah tidak jajan mas, sampai teman-temen anak kita memesan masakann yang sama
yang dibawa anak-anak kita,” ujarnya.
Hal senada disampaikan, Hj
Mawardi, menurutnya bahan yang dibuat mengutamakan dari disekitar. Jika tidak
ada baru di luar. “Kami mengutamakn bahan makanan produk lokal dulu mas, yang
terpenting sehat, tanpa penyedap dan ramah lingkungan,” imbuhnya.
Halimah juga membenarkan,
bahwa perempuan Komunitas Tanoker sudah sepuluh tahunan. Ada banyak jenis yang
disajikan mulai dari sate bandeng, lilit tempe. Ada juga nasi bakar hijau,
jamur cakalang yang dikemas dalam daun pisang yang dibakar. Warna hijau didapat
dari sari pati bayam dan daun kelor.
“Juga ada Lapis batik yang
menggugah selera dengan corak dan warna menarik, sate jamur, sop buntut singkong
dan juga minuman ubi ungu, puding pendhalungan serta masih banyak kuliner
lainnya yang sangat menarik dan membuat rasa penasaran untuk mencicipi”. Katanya.
Tak hanya dibekali pengetahuan
kreasi masakan atau kuliner, Halimah juga dibekali pengetahuan pendampingan
anak buruh migrant, mother school, handycraft. “Bahkan kami juga sering
mengikuti pameran kuliner di luar Jember seperti Surabaya, Kediri dan pekan
lalu di TMII Jakarta mas,” ungkapnya.