
Bocornya
saluran ini ditengarai karena kurangnya kontrol dari petugas, bahkan terkadang air melunber hingga ke sepanjang jalan raya, hal ini jelas menganggu kendaraan yang sedang melintas,
sementara para pelanggan kekurangan air bersih. Keluh Dayat warga Asembagus, Jumat (6/10).
Meskipun saluran yang rusak 3 hari lalu itu, sekarang sudah dilakukan perbaiakan, namun masyarakat masih kecewa dengan kondisi yang sering terjadi itu, apalagi kantor PDAM Asembagus sering tutup, sehingga untuk pelayanan dan pengaduan cukup
sulit.
"Untuk mengantisiapasi itu kami
minta kepada para petugas PDAM
agar sering melakukan kontroling terhadap peralatannya yang ada, disamping itu kantor PDAM jangan selalu ditutup, sebab masyarakat
kesulitan jika akan keluhan untuk mengadukan
sesuatu," keluh Dayat, jumat (07/10).