Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Jembatan penghubung dua desa
di Dusun Karang anyar, RT/RW 4/5, Desa Karangrejo dan Dusun Krajan, Desa
Menampu, Gumukmas, Jember, Selasa, (21/11) malam, ambrol.
Selain pihak warga yang berkumpul di lokasi, pihak
Muspika kecamatan Gumukmas juga datang dan meninjau langsung lokasi untuk
memberikan wawasan kepada warga sekitar yang sementara terisolasi dan harus
memutar jauh untuk mencapai desa sebelah. (edw)
Ambrolnya
Jembatan berukuran lebar kurang lebih 2,5 meter dan panjang 20 meter tersebut dikarenakan
aliran sungai anakan besini meluap akibat hujan selama hampir 2 hari. Beruntung
saat kejadian tidak ada warga yang melewati jembatan beton tersebut, sehingga
tidak sampai menelan korban jiwa.
Akibatnya
banyak warga dan para pelajar yang hendak ke sekolah, mengeluh, karena untuk
mencapai akses desa sebelah harus memutar dan menempuh waktu lama, “Padahal biasanya
hanya 10 menit, namun kini hingga 20 menit karena memutar hingga 2-5 KM”. Keluh
Suwanto, (61), Warga Dusun Karang anyar
Menurutnya
jembatan ini menurutnya berasal dari Baksos salah satu partai dan ini sudah
mereka nikmati 6 tahun hingga ahirnya pada selasa malam putus akibat terkena
luapan air dan juga kotoran yang disebabkan oleh kubikan bambu dari hulu yang
tersangkut dibawah jembatan, ujarnya.
Keluhan
senada juga diungkapkan, Mama Jemmy, untuk dirinya sangat berharap kepada pemangku
kebijakan agar segera membangun jembatan putus tersebut karena jalan ini adalah
urat nadi penghubung kedua desa yaitu Desa Karangrejo dan Menampu” haraonya.
Kepala
Desa Karangrejo Moh Nurul huda yang datang kelokasi pada Rabu, (22/11) siang
untuk meninjau lokasi jembatan putus berjanji akan segera berkoordinasi dengan
kepala desa Menampu untuk tindak lanjut kedepan agar akses jembatan ini bisa di
bangun seperti semula, pungkasnya.