Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo,
Jawa Timur, akan merubah
paradigma mengantisipasi penaggulangan bencana alam dari Responsif Ke Preventif.
Untuk
itu Taufiik mengajak masyarakat untuk Sadar Lingkungan
(Darling) menjaga kebersihan tidak
membuang sampah sembarangan. Pemangkasan dahan dan ranting di sepanjang jalan..
Pengembangan Desa Tangguh Bencana ( Destana) dan Sekolah Aman Bencana (SAB) akan
dilakukqn secara secara bertahap. (edo).
Pernyataan
itu disampaikan saat sosialisasi menghadapi musim hujan. "Ini sesuai amanat UU No.24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana yang merubah Paradigma dari
responsif ke preventif” Demikian disampaikan Ketua pelasana BPBD
Situbondo, Taufik Hidayat, Rabu, (22/11/2017).
Menurutnya upaya pengelolaan resiko bencana dengan
melibatkan beberapa unsur mulai dari
Camat, Kasie Tramtib sehingga mereka memahami
Pengurangan Resiko Bencana (PRB). “Merubah kegiatan deforestasi (Penebangan
hutan) menjadi kegiatan Penghijauan, penanaman pohon. Selain itu juga Menetapkan
dan membuat Tanda-tanda
Kebencanaan seperti. Jalur
Evakuasi, Tempat Berkumpul”, jelasnya.
Seperti di
musim hujan dan disertai angin kencang BPBD Situbondo sudah siap siaga
monitoring tanggap darurat adanya kemungkinan adanya bencana.