
Acara yang dikemas “Desa
Berdaulat Pangan” ini bukti bahwa petani desa Kemuningsari berhasil melakukan
swasembada pangan jagung. “Ini merupakan kebangkitan pemuda tani, hari ini
merupakan puncak petik jagung.” Jelas Kepala
Desa Kemuningsari Sujarwo Adiwiyono usai acara.
Tampak hadir dalam acara
tersebut Bupati Jember Dr Faida MMR beserta Forkompimda, anggota MURI, Maskur
Kepala Dinas Pertanian, Muspika kecamatan Jenggawah, Kepala Desa Kemuningsari,
Alim Murtadho korda pemuda petani Jember serta segenap tamu undangan dan ribuan
pengunjung.
Dirinya menyampaikan rasa bangganya,
karena acara yang memecahkan rekor MURI dihadiri Bupati beserta forkompimda
beserta segenap tamu undangan. “Yang pasti, kami dan para petani merasa bangga
mendapat penghargaan ini, kedepan kami akan berusaha yang lebih baik lagi,”
terangnya.
Luasan pertanian jagung di
Desanya pada musim sekarang ini sekitar 400 ha dan 90 persen ditanami jagung
dan hanya 10 persen tanaman lainnya. Jadi jagung merupakan komodite yang
ada dimasyarakat setiap hari yang dikelola oleh masyarakat dan sudah tidak
asing lagi bagi mayarakatnya.," tambahnya.
Kegiatan yang diprakasai Gerakan Pemuda Tani (Gempita)
yang melibatkan petani ini, dimaksudkan agar para pemuda lebih mencintai
pertanian dari pada bekerja diluar. “Disamping itu juga sebagai bentuk rasa syukur
kita kepada tuhan, bahwa, desa ini mampu memproduksi jagung sebanyak ini
," jelasnya.
Untuk itu Koordinator
Gempita, Ali Murtado, mengajak para pemuda kembali kedunia pertanian, "Tenaga
pertanian kita rata rata usianya 50 th, apabila para pemuda tidak turun
kepertanian tentu negara kita tidak akan bisa mencapai ketahanan pangan, pemuda
tani hadir agar bisa menjadi spirit," katanya
Hal senada disampaikan Bupati
Jember dr Faida MMR, Faida mengapresiasi kegiatan ini. “Ini membuktikan akan
kebangkitan pemuda petani di jember, Kami sangat senang dan mendukung sekali,
hal ini hendaknya di pertahankan dan menjadi contoh untuk pemuda-pemuda petani di
desa lainnya” Katanya.
Dirinya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
kepala desa beserta seluruh yang mendukung atas terselenggaranya acara. “Ini
pencapaian yang sangat luar biasa, disamping memecahkan rekor MURI, juga
membangkitkan gairah pertanian di Jember,” pungkasnya.