Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Membelikan sepeda motor kepada anak yang belum
cukup umur, sama halnya dengan membelikan kain kafan, bukan lagi memberikan
rasa manja kepada putra putrinya.
Meningkatnya angka
kecelakaan lalulintas dan korban kecelakaan pada anak usia Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) lantaran mereka masih belum
berhak untuk memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM).
Untuk menekan kejadian
tersebut, Satuan Lalu-lintas (Satlantas) Polres Jember melalui Kanit
Dikyasa Ipda Agus Yudi Kurniawan melakukan sosialisasi di beberapa SMP
dan SMA maupun Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) di
Jember.
Menurut
Ipda Agus Kurniawan, pemahaman berlalu lintas diperlukan, kedisiplinan
berlalulintas mutlak harus ditamamkan sejak usia dini. "Sosialisasi diawali lomba mewarnai dan edukasi terhadap
anak dengan media panggung boneka semeru."tuturnya di Paud Jamaitul
Muktadin desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah.
Agus
berharap, dengan adanya sosialisasi pada anak usia dini akan terbangun
kesadaran tentang pentingnya keselamatan diri dan orang lain dalam berlalu
lintas sehingga diharapkan pelanggaran lalu lintas serta kecelakaan akan
berkurang.
Pada
kesempatan tersebut, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Jember juga mengimbau
agar para orang tua menjemput dan antar anak nya yang belum cukup umur,
berkedara di jalan umum. Lebih berguna
memggunakan sepeda angin (red Ontel) sekaligus bisa untuk berolah raga, badan
juga akan lebih sehat.