
Pasalnya, bukan
hasil tangkap yang mereka peroleh, melainkan sampah yang banyak tersangkut di
jaring. Ini dikarenakan belakangan ini hujan memang turun dengan intensitas rendah,
dan mengakibatkan banyak sampah terbawa air hujan ke pantai.
Ivanto (34), salah satu nelayan dari Dusun
Mimbo ini mengatakan sebelum kembali melaut, dirinya harus membersihkan jaring dari sampah plastik yang tersangkut. "Repot pak,
setiap selesai melaut jaring banyak sampah, ika nya sedikit sampahnya yang lbih
banyak nyangkut di jaring ," keluh Ivanto
Senin (26/02/2018).
Hal
senada dikeluhkan Sabto ( 45),
tidak banyak yang bisa dilakukan di saat musim penghujan seperti ini. jaring
yang ia tebar malah berisi banyak sampah bukannya ikan atau lobster seperti
yang ia targetkan. “Sampah banyak terbawa oleh air hujan menuju pantai, sampai
jaring saya banyak sampahnya,” ujar pria asal Asembagus ini,
Meskipun tak
sedikit bagian jaringnya yang rusak akibat sampah, ia tetap menggunakan
jaringnya karena menurutnya harga jaring cukup mahal bisa mencapai Rp 230- 500
per set. Menggunakan jaring untuk melaut juga terpaksa ia lakukan karena tidak
bisa lagi menggunakan bubu untuk mendapatkan tangkapan lobster.