Situbondo, MAJALAH-GEMPUR.Com. Untuk
meminimalisir prostitusi di kota Santri, sejak beberapa hari lalu, Satpol PP Situbondo
intensifkan penjagaan di lokasi Gunung Sampan (GS) selama 24 jam
Sebelumnya, sejumlah elemen
masyarakat melakukan aksi demo di depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Situbondo, mereka yang ditemui oleh Sekdakab H.Syaifullah,M.M menagih kapada Bupati
agar menutup tempat prostitusi . (mam).
Menurut Kepala Satpol-PP, Masyhari,
SH penjagaan itu merupakan bagian dari sosialisasi, dengan keberadaan petugas,
diharapkan aktifitas prostitusi di lokalisasi di Desa Kotakan, Kecamatan
Situbondo Kota akan berkurang. Tentunya untuk
menghentikan penyakit masyarakat itu menurutnya perlu bertahap.
Petugas yang berjaga akan
menegur setiap pengguna atau penyedia bisnis esek-esek itu. Dengan begitu,
setidaknya bisa meminimalisir semua bentuk kegiatan negatif di lokasi
perbukitan yang dikenal GS, "Kalau ada yang datang, kita tegur dulu, tidak
bisa langsung ditindak," katanya.
Pemerintah melalui
pihak-pihak terkait masih mematangkan rencana penutupan GS. Dengan perencanaan
yang lebih matang, diharapkan langkah menghentikan bisnis prostitusi lebih
efektif dan terarah. "Kita masih berkoordinasi dengan pihak terkait,"
ujarnya.
“Penjagaan sebenarnya
sudah lama dilakukan petugas. Upaya tersebut lumayan ampuh dalam meminimalisir
aktifitas bisnis esek-esek di GS. Akan tetapi tidak jarang ada aktifitas diluar
pengawasan petugas, "Tetapi sekarang sudah mulai berkurang," Jelasnya.
Pada saatnya nanti, pasti
ada tindakan tegas , namun tahapan sosialisasinya harus berjalan dengan baik
dan partisipasi masyarakat. “Jika langsung ditutup, malah berpotensi
menimbulkan masalah baru, Untuk menghentikan aktifitas di GS, menjadi tugas semua
pihak tidak terkecuali masyarakat," pungkasnya.