Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Vice President PT Kereta Api Indonesia (KAI)
Daops 9 Jember Joko Widagdo bersama jajaran temui Bupati Jember dr Hj Faida,
MMR., bahas pengembangan Stasiun.
Kesepuluh, menyiapkan kursi khusus emergency kepergian pejabat
pemerintahan, sama seperti di penerbangan. “Tawaran bupati tersebut secara umum tidak ada
masalah untuk ditindaklanjuti, bahkan kami sudah mengarah hal tersebut,” jelas Joko
Widagdo. (eros).
Menurut Joko Widagdo bahwa
tujuan kunjungannya menemui Bupati, Faida membicarakan terkait dengan rencana
pengembangan Stasiun Jember dengan menambah lahan parkir. Namun, ada kendala
terkait Jalan Wijaya Kusuma di depan stasiun yang memisahkan lahan parkir saat
ini dengan stasiun.
Sesuai rencana penambahan
lahan parkir akan menyatukan lahan parkir dengan stasiun dengan menutup akses
jalan Wijaya Kusuma itu. “ Kami berharap dengan bertemu bupati, kendala itu
bisa diatasi”, katanya usai pertemuan di
Pendopo Wahyawibawagraha, Rabu (2/1/2019)
Bupati Faida menegaskan
tidak akan membahas itu. “Karena jalan itu sudah jadi akses masyarakat menuju
ke Kodim sejak dulu. “Kita maunya nambah jalan, bukan mengurangi, andai dulu
ada pembicaraan, kita kondisikan diawal, mungkin bisa, apalagi belum ada di
masterplan Pemkab Jember,” tegasnya.
Namun Faida memberikan 10
tawaran yang dituangkan dalam nota kesepahaman, memorandum
of understanding (MoU). Pertama, paket transportasi oleh PT KAI dan
city tour oleh Pemkab Jember
sebelum dan sesudah perhelatan Jember Fashion Carnaval (JFC).
Kedua, penambahan gerbong
pada setiap momen wisata religi, pelaksanaan manaqib di Ponpes Al Qodiri, 35
hari sekali, yang menyedot puluhan ribu jamaah. Ketiga, PT KAI terlibat
dalam perencanaan penyelenggaraan transportasi massal yang akan disusun Pemkab Jember.
Salah satunya penyediaan trem antar-kecamatan.
Keempat, menjadikan
Stasiun Jember sebagai bagian pembentukan karakter dengan menyajikan musik
jalanan kebangsaan, sosialisasi Pancasila, maupun kepahlawanan. Ini juga dengan
membina anak jalanan dan pemusik pemula.
Kelima, PT KAI mengakomodir souvenir dan jajanan yang menjadi produk
lokal Jember. “Selain gerbong kereta juga menjadi outlet UMKM Jember,”
tuturnya.
Keenam, liburan sekolah,
kai bikin program student tour dengan mengundang pelajar luar jember untuk
menikmati wisata edukasi di jember.Ketujuh, penyediaan tempat tersendiri bagi
rombongan tamu agar tidak mengganggu penumpang umum lain yang telah mendapatkan
fasilitas.
Kedelapan, di Stasiun
Jember ada penunjuk terkait even-even tertentu di Kabupaten Jember. Ada petugas
PT KAI yang berkolaborasi dengan Pemkab Jember untuk memberikan informasi
terkait kegiatan yang terselenggara. Kesembilan, PT KAI berkolaborasi dengan
Pemkab Jember dalam mengelola CSR (corporate social responbility) atau dana
tanggungjawab sosial perusahaan.