"Di Bangsalsari, ada 5 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dan 20 penerima manfaat KKS hari ini kita yang diserahkan secara langsung (Luring)," kata Plt Bupati Jember Drs KH A Muqit Arief usai serahkan secara simbolis Bantuan sosial Beras (BSB) di pendopo Kecamatan Bangsalsari.
Menurut pria yang akrab disapa Kyai Muqit ini bahwa penyerahan bantuan juga diikuti secara Daring oleh 31 Kecamatan se Kabupaten Jember. Dikatakan, bantuan itu merupakan bentuk kehadiran Negara pada masyarakat yang terdampak Pandemi Covid 19.
"Untuk penyaluran bantuan bulan Agustus dan September telah selesai dilaksanakan dan 100 persen tersalurkan, saat ini tinggal penyaluran yang bulan Oktober, bantuan disalurkan ke seluruh penerima manfaat di 248 desa/ kelurahan." kata Kyai Muqit
Pemerintah juga memberi bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) agar dimanfaatkan untuk belanja ke e - warung yang nominalnya Rp.200.000. "Namun, belanjanya tidak di sembarang warung, hanya warung warung yang melayani Eletronik," Ucapnya
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Wahyu. S Handayani menyampaikan jumlah penerima Bansos beras di Kabupaten Jember terdapat 1.111.211 penerima dan akan disalurkan selama 7 hari. "Untuk di Kecamatan Bangsalsari KPM PKH sendiri ada 111. 211 penerima." Ujarnya
Sedangkan untuk program Bantuan Non Pangan Tunai (BNPT), lanjut Wahyu, sebanyak 264.825 penerima serta untuk Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebanyak 6000 penerima dan dalam penyalurannya Kemensos menggandeng Himbara Bank Mandiri.
"Harapan Kami, setelah hasil monitoring, setidaknya kartu yang sudah diterima tidak diberikan kepada siapa-siapa, kalau tidak bisa baca minta bantuan ke anaknya atau keluarganya, sekali lagi kartu jangan berikan ke siapapun." harapnya.
Wahyu menambahkan, bahwa pihaknya dalam kegiatan penyerahan Bantuan Sosial tersebut juga mengajak 348 pendamping PKH Se Kabupaten Jember, pendamping BPNT Kabupaten dan Tenaga Kerja Kesejahteraan Sosial Bangsalsari. (yond).