Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Desa Dukuhdempok, kecamatan Wuluhan, Jember terpilih menjadi nominasi program Hasan Wirayudha Award dari Kementrian luar negeri.
Penilaian tersebut dilakukan oleh dewan juri Independen dari berbagai unsur, diantaranya, staf utama kepresidenan Republik Indonesia Ruhaeni, dan dari kementrian luar Negeri serta Akademisi termasuk juga media.
Terpilihnya Desa itu, lantaran warga desa tersebut banyak yang menjadi WNI yang bekerja di luar negeri yang dirintis oleh Migrant CARE beserta jaringannya sehingga desa menjadi Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi) sejak tahun 2016.
Ruhaeni mengatakan yang menjadi Indikator penilaian yakni tentang peraturan Desa (Perdes) dan Implementasi dari perdes, kemudian Inisiatif serta senergitas pemerintah desa dengan Masyarakat selanjutnya perubahan sebelum ada perdes/Perda dan setelahnya.
"Memang yang menjadi Nominasi untuk saat ini tingkat desa yang mempunyai program Inprehensif, mulai dari Perdes, Implementasinya serta perlindungannya baik perlindungan terhadap keluarganya maupun masyarakat." Ujar Ruhaeni
Menurut Ruhaeni, target dari program ini adalah memberikan penghargaan sehingga desa yang masuk dalam Nominasi diharapkan akan memberi Inpirasi kepada desa maupun Kabupaten serta Propensi yang lain, karena memberikan perlindungan adalah amanat Konstitusi.
"Bagaimanapun juga pemerintah mulai dari Presiden, Gubernur, Bupati, Kepala desa harus memberikan perlindungan terhadap masyarakatnya, karena perlindungan merupakan tanggungjawab kita semua."
Sebenarnya tambahnya ada dua Propensi di enam Kabupaten seluruh Indonesia yang mendapat penilaian diantaranya di Propensi Lampung ada dua Kabupaten dan di propensi di Jawa timur ada Empat kabupaten yakni Banyuwangi, Blitar, Ponorogo dan Kabupaten Jember.
"Penghargaan diberikan kepada individu, kelompok dan organisasi baik di Indonesia maupun di luar negeri yang dinilai telah memberikan kontribusi yang signifikan di bidang perlindungan WNI luar negeri." tambahnya
Plt Bupati Jember Drs KH A Muqit Arief menyampaikan, kedatangan tim penilai ke Desa Dukuhdempok sebagai bentuk kepedulian terhadap Pemerintah Desa berkaitan dengan buruh migran karena desa tersebut merupakan salah satu lumbung buruh migran dan di jadikan Desbumi.
"Mereka akan difasilitasi, apakah sudah terbangun sebuah sistem, sehingga ketika bekerja diluar negeri nantinya akan terkontrol, dimana penempatannya, bagaimana monitornya dan lain lainnya," Ungkap pengasuh PP Al Falah di Silo itu. (Yond)