Kompetisi Trofio Cap 1 Liga Sepakbola Amputasi di ikuti oleh tiga Tim, diantaranya Perkumpulan Sepak Bola Aputasi Djember (Persaid), Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Banyuwangi (Persewangi) dan Perkumpulan Sepak Bola Aputasi Lumajang (Persal).
Menurut Menejemen FDJ Eko Puji Porwanto bahwa kegiatan ini bertujuan menghidupkan sepak bola Amputasi. "Baru pertama kali dilakukan di Jember ini, setelah itu akan bergulir di Kabupaten yang kita undang, agar Sepak Bola Amputasi ini Hidup," Ujar Pria Yang Akrab disapa Antok ini
Menurutnya, kebanyakan mereka yang berkebutuhan khusus beranggapan bahwa olahraga tersebut hanya bisa dilakukan orang normal. Padahal, aktifitas tersebut juga bisa dilakukan orang yang anggota tubuhnya tidak lengkap.
"Melalui kegiatan ini diharapkan memberi semangat teman-teman Disabilitas, sehingga mampu menghilangkan anggapan kalau sepak bola ini hanya untuk mereka yang normal saja. Tetapi mereka juga bisa meskipun anggota tubuhnya tidak sempuna,"Ujar Pria Yang akrap disapa Antok ini.
Diakui memang minat untuk mengikuti sepak bola dari para disabilitas sedikit, meski telah disosialisaikan. " Minatnya masih sangat minim, alasannya macem-macem ada yang karena tidak boleh keluarganya, ada yang tidak punya alat bantu dan lain sebagainya,"Terangnya
Padahal undangan telah disebar di kabupaten / kota dan Provensi se Indonesia. "Cuma ada tujuh tim. di Jatim saja masih tiga tim, kemudian bali satu dan sisianya ada di sumatra selatan, padahal sepak bola ini telah ada PSSI nya juga,"ujarnya
Melalui kegiatan ini diharapkan mampu membangkitkan semangat Forum Disabilitas. "Bondowoso dan Situbondo sudah mau membuat Club. Yang dari Banyuwangi katanya belum ada latihan, tapi saya bilang datang saja buat hiburan dan seneng-seneng saja," Jelasnya
Untuk itu dukungan pemerintah sangat diharapkan. "Sehingga penyandang disabilitas memperoleh perhatian juga memiliki hak sama dengan mereka yang normal, sebab turnamen sepakbola Amputasi ini sediri sudah ada tingkat nasional dan asia tenggara," harapnya. (Naw).
