Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Di Dusun Kopang, Desa Slateng, Ledokombo, Jember, Jawa Timur terdapat sebuah warisan budaya bangsa yaitu batik tulis khas kecamatan Ledokombo.
Kerajinan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ‘Dapor Bhatek Kho – Kho’ ini dirintis Muhammad Khotib sejak November 2017,” kata Mitha, mahasiswa IP- FISIP Unmuh Jember yang sedang magang praktek kerja bersama empat temannya, yaitu Yana, Erra, Mitha, Fikri dan Aditya
Awal usaha pemuda kreatif dusun ini dilatar belakangi kemampuan membatik yang didapatkan ketika sekolah di salah satu SMK di Kabupaten Bondowoso. “Alasan lain, Mas Khotib ini ingin menghidupkan ekonomi ibu-ibu rumah tangga disekitar rumahnya,” jelasnya.
Khotib, membenarkan yang disampaikan Mitha, menurutnya UMKM-nya sudah memiliki 6 pekerja yang terdiri atas ibu rumah tangga di sekitar rumahnya. “Alasan memperkerjakan mereka, supaya para ibu di sini memiliki penghasilan tambahan di waktu senggang,” kata Khotib membenarkan Mitha.
Batik ini punya ciri khas Corak dan motif unik. “Warna khas kelompok, cenderung gelap seperti navy, coklat, hijau lumut, kuning kunyit, dan hitam dengan corak gambar cerah,’ kata Aditya, koordinator praktik kerja mahasiswa MBKM, sambil menunjukkan hasil produk batiknya.
Namun di masa pandemi covid-19 ini penghasilannya menurun drastis. Kendala dan tantangan lainnya yaitu pemasarannya masih belum optimal, belum memiliki personal branding, peralatan yang masih sederhana, penggunaan media sosial , dan modal produksi.
Guna melestarinya warisan batik tulis ini. Para mahasiswa ini merekomendasikan kepada pihak kampus Universitas Muhammadiyah Jember supaya KKN Tematiknya ke depan adalah memberdayakan sekelompok masyarakat di daerah berciri khas permainan Egrang. (ful/eros).