Translate

Iklan

Iklan

Harapan Menteri Tjahjo Untuk Para Pekerja Seni dan Budaya

9/06/21, 20:34 WIB Last Updated 2021-09-06T13:34:28Z

Jakarta, MAJALAH-GEMPUR.Com.  Pemerintah menaruh harapan agar masyarakat, akademisi, dan ekonomi kreatif dan  pekerja seni budaya, berkolaborasi melakukan berbagai terobosan, inovasi, dan langkah-langkah ke depan untuk  ikut membangun kemajuan bangsa Indonesia.

“Kebudayuaan ini modal dalam menggerakkan pembangunan”.  Kata  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo saat membuka Festival Bali Sangga Dwipantara Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, secara virtual, Senin (06/09/2021).

Teruslah  berkreasi dan melestarikan warisan kekayaan budaya nusantara. “Tetap berinovasi dan menciptakan sesuatu yang baru dan terus belajar, tumbuh, dan berkembang dalam berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui kebudayaan,” katanya.

Mereka juga diminta menjaga konsistensi, kerja keras, dan kerja cerdas. Selalu konsisten pada jalur yang menjadi bidang atau disiplin ilmunya. Serta selalu berkembang untuk menghasilkan karya seni sebagai ekspresi rasa keindahan dari dalam jiwa manusia yang berkualitas.

Disamping itu perlu memanfaatkan teknologi untuk mendiseminasikan dan mengaktualisasi karya-karya seni.  Juga berkolaborasi guna mempererat ikatan solidaritas suatu masyarakat. Kesenian pun dapat menjadi sarana menciptakan ketahanan budaya yang dapat memperkuat ketahanan nasional.

Menteri Tjahjo tidak lupa menyampaikan selamat atas terlaksananya Festival Bali Sangga Dwipantara. Ia berharap festival ini  tidak hanya memamerkan karya seni yang ada, tetapi karya-karya seni ciptaan baru, inovasi, menjadi mimbar untuk untuk saling berbagi pengetahuan.

“Festival ini juga dapat membuka atau memperlebar kemungkinan kita dapat menginisiasi ekspor seni budaya kita ke mancanegara, sehingga bisa menarik wisatawan masuk ke Indonesia, dan kembali menggairahkan pariwisata di Indonesia, khususnya di Bali,” ujar Menteri Tjahjo.

Menteri Tjahjo optimis Provinisi Bali telah mengembangkan budaya dengan optimal, baik melalui ikon-ikon produksi kesenian, kuliner atau berbagai cendera mata yang akan menjadi bagian tidak terlupakan oleh para wisatawan mancanegara maupun dalam negeri ketika mengunjungi Bali.

“Saya kira ini tugas kita Bersama. Karena Bali tidak hanya milik Gubernur Bali, masyarakat Bali, atau seniman Bali saja, tetapi milik Indonesia dan dunia. Mari kita jaga seni, budaya, dan kehidupan yang ada di Bali,” imbuh Tjahjo.

Menurut Gubernur Bali sekaligus Ketua Dewan Penyantun ISI Denpasar Wayan Koster, pembangunan di Bali menerapkan kebudayaan sebagai haluan pembangunan, Kebijakan yang berpihak untuk memajukan adat istiadat, tradisi seni budaya dan kearifan lokal Bali.

Seluruh sektor diharapkan mendukung pembangunan berbasis kebudayaan dari hulu ke hilir secara komprehensif. Hal ini pun harus disadari oleh ISI Denpasar, sebagai instansi vertikal di bawah Kemendikbudristek, agar setiap program pendidikan yang dijalankan dapat diintegrasikan, terpadu dan disinergikan dalam upaya bersama membangun  kebudayaan di Provinsi Bali.

“ISI Denpasar tidak hanya fokus menjalankan fungsinya memajukan internal semata. Tetapi juga apa yang diprogramkan hasilnya betul-betul bermanfaat untuk memajukan pembangunan kebudayaan di Bali serta memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (del/hms/eros).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Harapan Menteri Tjahjo Untuk Para Pekerja Seni dan Budaya

Terkini

Close x