Selamat atas dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Jember

Selamat atas dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Jember

Selamat Hari Jadi Jember ke 96

https://draft.blogger.com/blog/page/edit/1360945809311009771/7858131956542366929

Translate

Iklan

Iklan

Komitmen Mendag Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Industri Produk Halal dan Kiblat Fesyen Muslim Dunia

10/22/21, 12:21 WIB Last Updated 2021-10-22T05:21:37Z

Jakarta, MAJALAH-GEMPUR.Com. Menteri Perdagangan berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia dan Jakarta kiblat industri fesyen Islam dunia.

Upaya ini dilakukan dengan menggelar Halal Trade Forum (HTF) secara hibrida pada 22 Oktober 2021 dan Embracing Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) pada 18 November 2021 di Aquatik Stadium Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.

Kegiatan yang  merupakan dari rangkaian dari acara Trade Expo Indonesia-Digital Edition (TEI-DE) tahun 2021 ini akan berlangsung pada 21 Oktober—4 November 2021 (online interactive) hingga 20 Desember 2021 (showcase).

Melihat kekuatan dan potensi besar yang dimiliki, maka Indonesia harus optimis akan menjadi pusat industri produk halal dan kiblat fesyen muslim dunia.  Pasalnya HTF dan Embracing JMFW yang digelar pada TEI-DE 2021 ini jadi pembeda dari gelaran TEI pada tahun-tahun sebelumnya.

“Untuk itu dalam TEI-DE 2021 ini kita punya dua pesan yang ingin diwujudkan, yaitu Indonesia sebagai pusat industri halal dunia dan Jakarta menjadi kiblat industri fesyen Islam dunia. Kedua hal tersebut akan kita mulai tahun ini,” tegas Mendag Muhammad Lutfi, Jumat (22/10/2021).

Tampak hadir pada Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition yang berlangsung secara hibrida di Jakarta, Kamis (21/10/2021) yang dibuka Presiden RI, Joko Widodo itu adalah Mendag, Muhammad Lutfi bersama Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga dan seluruh jajarannya.

Menurut Mendag, pasar produk halal dunia adalah pasar yang sangat menjanjikan. Warga muslim dunia diperkirakan membelanjakan lebih dari USD 2 triliun di sektor makanan, produk farmasi, kosmetik, fashion, serta rekreasi. Ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan dengan baik.

“Saat ini, nilai ekspor produk halal Indonesia diperkirakan baru mencapai USD 6 miliar atau peringkat ke- 21 dunia. Sedangkan untuk ekspor fesyen muslim diperkirakan sebesar USD 4,1 miliar atau peringkat ke-13 dunia,”  ujar Mendag.

Untuk meningkatkan daya saing produk halal Indonesia di pasar global, Kemendag juga akan bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia melalui BNI Xpora untuk meningkatkan kualitas produk sekaligus dari segi pembiayaan dan jaringan agar buyer di luar negeri melihat dan tertarik.

Sedangkan, pada Embracing JMFW akan diselenggarakan peragaan busana, temu wicara, dan showcase mini di bidang fesyen termasuk kosmetika halal yang akan menampilkan hasil karya desainer muslim Indonesia dan internasional serta produk kosmetika halal.

Menurut Mendag, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai pusat produk halal dan kiblat fesyen muslim dunia karena dukungan sumber daya serta daya saing produk yang dimiliki.

“Dengan diselenggarakannya dua kegiatan ini, diharapkan Indonesia akan semakin mampu bersaing di pasar global dengan produk-produk halal dan fesyen muslimnya. Sehingga, bukan hanya menjadi jagoan di pasar lokal, tetapi juga di pasar regional dan global,” pungkas Mendag.  (hms).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Komitmen Mendag Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Industri Produk Halal dan Kiblat Fesyen Muslim Dunia

Terkini

Close x