 |
Supaya lebih produktif dan bisa meningkatkan pendapatan Asli Daerah (PAD). Karena dilokasi itu sebagian tanah pesisir pantai itu, milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut. Maka akan di koordinasikan terlebih dahulu.
"Jadi kita akan berkolaborasi dengan Angkatan Laut, karena ini masih rencana, dan kalau masalah lokasi itu deal, insyaalloh itu akan kita awali di tahun 2024," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Jember Sugiarto kepada media ini, Jumat (26/11/2021).
Menurutnya, program tersebut sifatnya jangka panjang, guna meningkatkan perputara ekonomi bagi masyarakat pesisir pantai Watu Ulo. "Jika Watu Ulo ini sudah terfasilitasi dengan Pelabuhan, maka secara otomatis perputaran ekonomi akan meningkat," tambah Sugiarto
Program tersebut diperuntukan bagi para nelayan , agar hasil tangkapannya bisa dijual langsung di Pelabuhan Watu Ulo ini. "Jadi nelayan-nelayan itu tidak harus menjual ikannya di Puger, tapi bisa berlabuh di Watu Ulo dan menjualnya di situ," katanya
Sugiarto yakin jika ada Pelabuhan, akan berdampak positif ekonomi bagi nelayan. "Dengan adanya prodak disitu, maka akan memunculkan pedangang dan pembeli, jadi warung-warung juga akan makin banyak, akhirnya perputaran ekonomi bisa meningkat," tandasnya. (naw).
