Translate

Iklan

Iklan

Tujuh Ribu Mahasiswa Tidak Lulus Verifikasi Beasiswa Pemkab Jember

11/01/21, 19:11 WIB Last Updated 2021-11-01T12:11:00Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Dari sembilan ribu data yang dikirimkan perguruan tinggi kepada Dinas Pendidikan (Dispendik), lebih kurang, hanya dua ribu yang terpilih.

"Penetapan data dua ribu mahasiswa penerima beasiswa itu, berdasarkan  verivikasi dari Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil) Jember," ujar Tim Beasiswa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember Nur Hamid, Senin (1/11/2021).

Nur menjelaskan bahwa mahasiswa penerima beasiswa itu telah dilaporkan kepada Bupati Jember, tetapi belum disahkan. "Iya, sudah selesai kita verivikasi, kalau belum, masak mau kita laporkan ke bupati, logikanya kan seperti itu," tambahnya.

Selain Mahasiswa tidak mampu Lanjut Nur, masih ada beberapa Kategori yang mendapat bantuan dari Pemkab Jember, diantaranya Mahasiswa berprestasi, Mahasiswa kompetensi dan Guru dan perangkat desa yang masih menjalani kuliah.

"Dengan rincian yakni, 1.000 untuk Mahasiswa berprestasi, 1.000 lagi untuk guru dan perangkat desa yang sedang menjalani Kuliah dan 1.000 nya untuk mahasiswa kompetensi. Jadi total keseluruhan yang menerima beasiswa adalah sebanyak 5.000 Mahasiswa," terangnya.

Sementara, untuk sisanya sekitar Tujuh ribu yang gagal memperoleh bantuan itu, kata Nur, mereka masih memiliki peluang untuk mengajukan  lagi di tahun depan. "Ya nanti Januari - Febuari kan ada peluang lagi, kan boleh mengajukan lagi tidak masalah," katanya

Hal itu dibenarkan Sekertaris Dinas Sosial Jember Rifandi Wahyu, menurutnya, data yang disetorkan oleh Dispendik sebanyak 9835. Dari total tersebut, yang sesuai dengan  Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) hanya 1.992 yang mahasiswa.

"Jadi yang kita verval hasilnya cuma 1992 dari target 2000. Sehingga yang Delapan orang sisanya kita carikan, bagi mahasiswa yang keluarganya memiliki Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS)," ungkap Rifandi.

Kelemahan Dinsos mendeteksi data itu, perguruan tinggi tidak memunculkan Kartu Keluarga, hanya Nomor Induk Kependudukan (NIK). "Kita minta Dispenduk memunculkan KK dari NIK itu, supaya kita tidak tabrakan dengan KK penerima bansos," Tandasnya. (naw/yond).
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tujuh Ribu Mahasiswa Tidak Lulus Verifikasi Beasiswa Pemkab Jember

Terkini

Close x