Kegiatan bertema "TNI angkatan darat bersama rakyat membangun bangsa" ini bertujuan percepatan capaian vaksin di Kabupaten Jember, pasalnya hingga saat ini masih masih kurang dari 70 persen untuk dosis pertama, sehingga anak usia 6 tahun hingga 11 tahun belum bisa dilaksanakan.
"Serbuan vaksin ini guna meningkatkan capaian 70 persen," kata Dandim Letkol Inf Bantara C Pangaribuan, disela-sela kegiatan, didampingi Kasdim Mayor Mulyadi, Kepala rumah sakit (Karumkit) Letkol ckm Mahyudi dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Lilik Lailiyah, Minggu (19/12/2021).
Untuk itu pria lulusan Akmil tahun 2001 mengajak kepada masyarakat Jember yang masih belum melaksanakan vaksin diharap untuk segera ikut vaksinasi. “Dengan demikian anak-anak kita, khususnya yang berusia 6 hingga 11 tahun bisa melaksanakan Vaksin”, harapnya.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Lailiyah bahwa disiapkan dosis pertama dan ke dua, mulai Azet dan Vayzer serta Moderna maupun Sinovak."Untuk capaian 70 persen baru tiga kecamatan kota, untuk kecamatan yang lain masih banyak yang belum," terangnya.
Saat ini masih mendorong percepatan di pinggiran agar bisa mencapai taget. "Saat ini masih mencapai 59, 69 persen, dan target kami di akhir tahun sudah menjadi keharusan mencapai 70 persen, agar bisa melaksanakan suntik vaksin bagi usia anak 6 tahun hingga 11 tahun, " jelasnya
Untuk itu berbagai usaha terus dilakukan seperti pelaksanaan pelayanan di 5 gerai pusat keramaian pembelanjaan. Kemudian masih rendahnya capaian bagi lansia kami mendekatkan pelayanan oleh Puskesmas, Vaksinator, dan Klinik untuk pelayanan pada masyarakat secara maksimal.
"Rendahnya capaian lansia upaya kami melibatkan ketua RT dan RW, dan dalam waktu dekat kami menggandeng 1800 bidan, untuk setiap bidan bisa mendatangkan 10 lansia, dengan harapan bisa mempercepat cakupan 70 persen pada akhir tahun," lanjutnya.
Dengan hadirnya peran TNI dan Polri (Babinsa dan Babinkamtibmas) yang sejak awal sudah berjibaku guna membantu pemerintah, dalam upaya mendorong terlaksananya vaksin hingga di sejumlah wilayah yang masih minim cakupannya baik dosis pertama maupun dosis kedua. (wht).