Sebab selama ini, keberadaan jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat, mengingat, sejak dua tahun terakhir alokasi Dana Desa (DD), anggaran lebih banyak dialokasikan untuk penanganan Covid-19, sehingga membuat perawatan infrastruktur jalan berkurang.
"Jadi pembangunan Jalan,yang merupakan Infrastruktur yang diharapkan oleh masyarakat Sumberejo, yang selama empat tahun terakhir tidak ada perawatan sama sekali," ujar Kepala Desa Sumberejo Riono Hadi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (7/2/2022)
Menurutnya, pada Periode pertama menjabat Kepala Desa, sebenarnya, sudah dianggarkan, terapi terganjal Pandemi Covid-19, banyaak anggaran yang dialihkan. "Mulai dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD, atau bantuan lain, sehingga hingga akhir jabatan saya," jelasnya.
Oleh karena itu di tahun 2022 ini, Riono berencana akan melakukan pembangunan, infrastruktur Jalan, guna menyempurnakan program yang sempat mandek. "Makanya banyaknya jalan rusak itu sampai dijuluki oleh masyaakat Jeglongan sewu," terangnya
Namun , alokasi itu harus mengikuti Aturan, dalam Perpres 104 tahun 2021, 40 person DD digunakan untuk BLT. "Itu paling sedikit, ada fokus lain, sisanya kami gunakan pembangunan fisik, jadi masih mengikuti petunjuk Aturan pemerintah pusat, dalam penggunaan DD," katanya
Mantan Kepala Sekolah Mima 26 Al-Falah Sumberejo ini mengaku, tetap akan memprioritaskan penuntasan kemiskinan, Ketahanan pangan dan penanganan Stunting. "Alhamdulliah ini sudah mulai berjalan, mudah-mudahan Sumberejo bisa ikut tahun jamak,"terang Riono
Sementara ini, Riono masih akan melakukan penetapan Anggarannya Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dulu, sebab rancangannya masih banyak revisi. "Masih ada revisi lagi, Insyaalloh dalam minggu ini, akan kita selesaikan," pungkasnya. (naw/eros).