Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Ada 67 Perguruan Tinggi yang sudah menjalin kerjasama beasiswa mahasiswa dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember.
Tim Beasiswa Pemkab Jember Nur Hamid memaparkan, untuk tahun 2021 kemarin, ada 67 Kampus, yang sudah menandatangani Memorandum Of Understanding (MoU), untuk pencairan bantuan Pendidikan. " 67 itu, Kampus se-Jawa Bali," ujarnya saat dikonfirmasi di Ruang kerjanya, Kamis (3/2/2022)
Menurutnya, setiap perguruan Tinggi, yang mahasiswanya lolos verifikasi penerima Beasiswa, harus menjalin kerjasama dengan Pemkab.
"Kalau nggak gitu, ya nggak bisa dicairkan, dan kerjasama ini terbuka bagi semua kampus di Indonesia," tambah Nur Hamid
Sekedar Informasi, 67 Kampus yang telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Jember, diantaranya Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Universitas Terbuka Cabang Jember, Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qurnain.
Kemudian, Sekolah Tinggi Illmu Ekonomi Mandala Jember, Institut Teknologi Sepuluh November, Institut Agama Islam Al-Qodiri Jember, Ma'had Aly Nurul Qurnain, IAI Al-Falah As-Suniyah Kencong Jember. Ma'had Aly As-Suniyah Kencong Jember.
Stikes Bhakti Al-Qodiri Jember, Universitas Islam Jember, Universitas Islam Negeri KH Achmad Shiddiq Jember, Universitas PGRI Argopuro Jember, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Bangsa,Universitas Moh.Soeruji Jember, Universitas dr. Soebandi Jember, Universitas Jember.
Politeknik Negeri Jember, Universitas Bakti Indonesia Banyuwangi, Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang, Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan Jember, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya,
Universitas Islam Malang, Universitas Merdeka Malang, Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang, Akademik Kebidanan Jember, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Akademi Kesehatan Rustida Banyuwangi.
Institut Teknologi Dan Bisnis Widya Gama Lumajang, Politeknik Negeri Malang, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Ibrahimy Situbondo, Universitas Nurul Jadid Probolinggo, Universitas PGRI Banyuwangi, Institut Dirosat Islamiyah Al-Amin Prenduan.
Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Akademi Farmasi Jember, Institut Seni Indonesia Surakarta, Institut Pesantren Kh. Abdul Chalim, Universitas Yudhaarta Pasuruan, Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Institut Pertanian Bogor, Stikes Hafshawaty Pesantren Zanul Hasan Genggong, Institut Teknologi dan Bisnis Stikom Bali, Universitas Muhammadiyah Malang, Politeknik LPP Yokyakarta.
Universitas Negeri Surabaya, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi, Universitas Indonesia, STIKEP PGRI Lumajang, Ma'had Aly Nurul Jadid, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Institut Teknologi Bandung, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Universitas Gajah Mada, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Universitas Hasyim Asyari Tebuireng Jombang, Universitas Telkom Bandung, Institut Teknologi Sains Dan Kesehatan dr. Sorpraoen Malang.
Selanjutnya Sekolah Tinggi Bahasa Asing Malang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dan Bisnis Islam Al-Muhsin Yogyakarta, Universitas Udayana, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Brawijaya Malang, Institut Seni Indonesia Yogyakarta dan.Universitas Airlangga. (naw).
