Translate

Iklan

Iklan

Polije beri Pelatihan Pemanfaatan Ubi Ungu Sebagai Pengganti Tepung Terigu Di Desa Suren Kecamatan Ledokombo

8/18/23, 18:33 WIB Last Updated 2023-08-18T11:51:47Z


Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Tim Dosen Politeknik Negeri Jember yang terdiri dari Eliyatiningsih, Iqbal Erdiansyah, Jumiatun, Damanhuri dan M.Syarief
bersama mahasiswa program studi teknologi produksi tanaman pangan melakukan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Suren Kecamatan Ledokombo Jember.

Kegiatan ini dilaksanakan melihat potensi SDA dan SDM di desa Mitra, khususnya dalam hal ini Kelompok Wanita Tani (KWT) Jaya Mulia. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2023 bertempat di Rumah Ketua KWT Jaya Mulia. Kelompok tani wanita ini diketuai oleh Ibu Siti Nur Kholizah yang memiliki anggota aktif berjumlah lebih dari 15 tani wanita. Sebagian besar penduduk Desa Suren ini bergantung pada penghidupan di sektor pertanian. Selain mengusahakan budidaya tanaman pangannya juga mengolah atau menjual hasil panennya menjadi produk pangan agar dapat menambah nilai pendapatannya.


Namun masalah yang dihadapi oleh Kelompok Wanita Tani Jaya Mulia ini adalah penanganan pasca panen yang belum dilakukan dengan baik. masih banyak petani wanita yang belum mengetahui banyaknya manfaat jika hasil panennya dapat dijadikan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Caranya yaitu dengan mengolah hasil tanamannya menjadi produk makanan, minuman ataupun jajanan yang memiliki nilai jual lebih tinggi dibanding langsung menjualnya ke tengkulak atau pasar yang mana hal ini juga dapat meningkatkan pendapatan petani. Seperti contohnya yaitu mengolah hasil panen ubi yang kemudian dijadikan berbagai makanan kekinian seperti Boramie atau mie ungu.

Masalah harga yang anjlok mengenai ubi jalar ini tentu akan selalu timbul sebagai akibat dari panen raya. Meski hasil panen dari ubi jalar dicoba untuk melakukan pemanfaatan dengan membuat produk baru seperti dijadikan sebagai kue ataupun gorengan bahkan aneka bahan minuman tentu masih sangat sulit untuk para petani maupun orang awam yang tidak mengikuti perkembangan teknologi seperti era sekarang.

Maka dari itu kami Tim Pengabdian dari Politeknik Negeri Jember mencoba melakukan penyuluhan pertanian pada masyarakat untuk meningkatkan pemberdayaan petani. Ketua tim pengabdian (Ellyatiningsih) mengatakan Kegiatan pengabdian masyarakat ini sesuai dengan Roadmap Unggulan Ketahanan Pangan, Rencana Induk Riset Politeknik Negeri Jember 2016 2020 tentang pertanian organik dan perbanyakan agen hayati. Kegiatan ini juga mendukung RPJMD Desa Ledokombo dalam rangka memfasilitasi petani untuk meningkatkan produktivitas dan mutu produk hasil olahan pertanian. Dengan demikian diharapkan terjadi Sinergi antara program penyuluhan pertanian masyarakat dengan Renstra perguruan tinggi dan program pemerintah desa.

Pelatihan keterampilan yang diberikan pada KWT Jaya Mulia adalah keterampilan berupa pengolahan bahan pangan ubi ungu berupa mie. Sebelum praktik pembuatan mie, KWT Jaya Mulia diberikan penyuluhan terlebih dahulu mengenai diversifikasi pangan/penganekaragaman bahan pangan dari berbagai hasil produk panen tanaman pangan, baik dari golongan umbi-umbian maupun serealia. Dengan diberikannya keterampilan mengenai pengolahan ubi ungu menjadi mie diharapkan dapat menjadi inovasi baru dalam mengolah hasil panen tanaman ubi ungu. Inovasi baru tersebut tentunya dapat menambah kreatifitas yang dapat menambah pendapatan bagi KWT Jaya Mulia.\

Dengan program penyuluhan ini diharapkan mitra mendapat tambahan pengetahuan tentang pentingnya pengembangan sumber daya alam lokal potensial yang selama ini berada di lingkungan sekitar. Mitra juga diharapkan mendapatkan motivasi dan semangat untuk membuat produk olahan makanan dari ubi ungu yaitu BORAMIE secara mandiri sebab selain bermanfaat juga dapat menjadi prospek ide usaha yang dapat mengangkat ekonomi masyarakat.

Apabila dilihat dari segi bisnis, produk olahan bahan pangan ubi ungu untuk menjadi mie ini dapat dengan mudah menarik peminat. Karena, sangat jarang ditemukan produk olahan pangan yang berasal dari umbi-umbian dengan cita rasa, tekstur yang berbeda. Hal tersebut dapat dijadikan suatu identitas produk yang berbeda dari penjual mie yang sudah ada. Proses pembuatan yang cukup mudah maka diharapkan KWT Jaya Mulia dapat memulai bisnis dengan inovasi olahan baru. Hal tersebut diharapkan dapat menjadi penghasilan tambahan bagi KWT Jaya Mulia.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Polije beri Pelatihan Pemanfaatan Ubi Ungu Sebagai Pengganti Tepung Terigu Di Desa Suren Kecamatan Ledokombo

Terkini

Close x