Translate

Iklan

Iklan

Kurangi Risiko Kecelakaan Dan Penyakit Akibat Kerja, Polije Upgrade Kapasitas TRC BPBD Jember

9/30/23, 19:06 WIB Last Updated 2023-09-30T12:06:14Z


Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com.
BPBD Kabupaten Jember melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) merupakan ujung tombak pelayanan Pemkab Jember ke masyarakat dalam hal penanggulangan bencana.

Meski saat ini setiap desa sudah memiliki satgas penanggulangan bencana Destana (Desa Tanggap Bencana), keberadaan TRC masih sangat diperlukan oleh masyarakat. Namun dalam pekerjaannya TRC kerap kali harus berhadapan dengan risiko kerja yang bisa menimbulkan cedera atau bahkan mengancam nyawa. Oleh karenanya, perlu adanya Upaya pengurangan risiko, yaitu melalui edukasi K3 dan gizi serta inovasi pengembangan aplikasi skrining kesehatan.

Polije melalui tim pengabdian kepada masyarakat Polije yang terdiri dari Putri Rahayu Ratri, M.Biomed., Gandu Eko JS, M.KKK., dan Bakhtiyar Hadi P, M.Kom. berusaha ikut andil dalam Upaya pengurangan risiko kerja TRC BPBD Kabupaten Jember.

Oleh karena itu Tim Polije yang terdiri dari lintas keilmuan (Gizi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan Teknologi Informasi) tersebut melaksanakan serangkaian kegiatan bertajuk “Optimalisasi Kualitas Kesehatan Petugas BPBD Jember melalui implementasi SMASH App. (Smart Screening of Health Application) dan Intervensi Gizi di BPBD Kabupaten Jember.

Bertempat di BPBD, pada tanggal 14-15 September 2023, Tim Polije melaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian berikutnya setelah terselenggaranya FGD antara tim Polije dan Pimpinan BPBD pada 28 Agustus 2023. Rangkaian kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini  didanai DAPTV (Direktorat Akademik Perguruan Tinggi Vokasi) Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Agenda pada hari pertama, 14 September 2023, dihadiri oleh TRC, dan elemen pimpinan BPBD Jember, kegiatan ini berfokus pada peningkatan pengetahuan dan pemahaman TRC mengenai Kesehatan,  berupa kegiatan edukasi dengan tema Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan gizi.

Materi pertama disampaikan oleh Gandu Eko JS, M.KKK yang merupakan dosen K3 di Program Studi Manajemen Informsi Kesehatan Polije, terkait pengetahuan tentang risiko apa saja yang mengintai TRC dalam pekerjaannya dan cara pencegahannya. Setelah itu lanjutkan dengan edukasi gizi oleh Putri Rahayu Ratri, M.Biomed selaku dosen di Program Studi di Gizi Klinik, terkait Pemenuhan Gizi seimbang bagi petugas penanggulangan bencana. 

keduanya juga membagikan buku panduan praktis dan flyer terkait materinya masing-masing. Di akhir agenda pertama ini, Putri juga memberikan sampel makanan dan minuman yang sarat gizi berbahan lokal dan ekonomis berupa dimsum lele dan yogurt buah naga, keduanya merupakan kreasi Putri. 

Berbeda dengan topik di hari sebelumnya, pada tanggal 15 September kegiatan difokuskan untuk sosialisasi instalasi dan penggunaan aplikasi SMASH. Materi sosisalisasi ini disampaikan oleh Bakhtiyar Hadi Prakoso, M.Kom., selaku pengembang aplikasi. 

Menurut Bakhtiyar, aplikasi smash ini dikembangkan untuk melakukan skrining mandiri kesehatan petugas lapangan BPBD, yang selanjutnya, data tersebut akan dikirimkan ke server untuk kemudian dapat dimonitoring oleh pimpinan BPBD. 

Aplikasi Smash dibangun dengan dua platform, yaitu platform web dan platform mobile. Tujuannya adalah untuk mempermudah mengumpulkan data kesehatan pegawai dan pimpinan dapat memonitoring status Kesehatan secara realtime. 

Adapun fitur dari smash antara lain, reaction timer test, kuesioner Kesehatan, pelaporan parameter kesehatan mandiri (tensi darah, kadar gula darah, kadar asam urat, dan kadar kolesterol) dan konten artikel terkait gizi dan K3. Aplikasi ini akan dikembangkan lagi ke depannya supaya lebih update dengan perkembangan dunia Kesehatan dan teknologi informasi. 

Secara umum, kegiatan tersebut lanjut Bakhtiyar berjalan lancar, antusiasme peserta cukup baik. Kepala BPBD dan Sekretaris BPBD kabupaten Jember menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting sekali bagi rekan rekan TRC. 

“Update atau refresh knowledge merupakan bagian penting peningkatan kapasitas petugas penanggulangan bencana, terutama karena peran mereka yang vital. Keduanya berharap kegiatan seperti dapat dilaksanakan secara regular dan berkesinambungan ke depannya”, jelasnya. (*)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kurangi Risiko Kecelakaan Dan Penyakit Akibat Kerja, Polije Upgrade Kapasitas TRC BPBD Jember

Terkini

Close x