Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Komandan Kodim (Dandim) 0824 Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso Kamis (23/11/2023) melaunching Drumband Pena Persaka (Pesona Nada Perkasa SMA Kartika) Sekolah Menengah Atas (SMA) Kartika Jember.
Loauching ini dimaksudkan guna mengembalikan kejayaan salah-satu cabang olah raga seni yang menjadi icon kegiatan beberapa sekolah dan menarik perhatian Masyarakat yang dulu di era tahun 1980 pernah membawa nama besar SMA Kartika Jember.
SMA Kartika ini merupakan salah satu sekolah dibawah naungan Yayasan Kartika Jaya Koordinator Kodim 0824. Selaku pembina Yayasan, Dandim tampak didampingi oleh Ketua Yayasan Kartika Jaya Ny. Dista Rahmat Cahyo Dinarso beserta pengurus yayasan.
Pada Launching tersebut dilaksanakan demontrasi permainan dan pengalungan selendang Pena Perkasa oleh Dandim Letkol Cahyo, dilanjutkan oleh Ketua Yayasan Ny Dista Rahmat Cahyo Dinarso, dan Wakil Ketua Ny. Herawady Karnawan.
“Saya sangat bangga dan mendukung dihidupkannya kembali Drumband ini, dalam mengangkat kembali performa SMA Kartika. Saya memang mengarahkan kepada Kepala Sekolah untuk membuat terobosan sehingga mampu mengembalikan kejayaan di era 1980-1990 lalu”, harapnya.
Demikian Ny Dista Rahmat Cahyo selaku Ketua Yayasan menyampaikan keprihatinannya dengan kondisi SMA Kartika dan sekolah-sekolah Kartika lainnya, karena dengan peserta didik yang sedikit tentunya akan menyulitkan operasional sekolah itu sendiri.
“Dengan ini maka perlu sebuah upaya untuk memajukan Sekolah tersebut, sehingga bisa menjadi rujukan masyarakat khusunya kalangan adik-adik SMP untuk memilih melanjutkan disekolah tersebut”. katanya.
Kepala Sekolah SMA Kartika Pelda Iwan Abdulllah mengakui bahwa yang menjadi unggulan di SMA Kartika saat itu, ternyata ada yang hilang diantaranya Drumband ini vakum sejak sekitar tahun 2000, dan kini kita bangkitkan lagi kita revitalisasi lagi menjadi lebih baik”, jelasnya.
Mudah-mudahan tahap demi tahap mampu meningkatkan performa SMA Kartika, dan kembali mengalami kejayaan seperti era 1980-1990 dengan jumlah siswa hingga 800 orang, kita tetap optimis meskipun daya kompetitifnya sekarang sudah berbeda. pungkasnya. (sis/eros).
