Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Tim dosen Politeknik Negeri Jember (Polije), kerja bareng Komunitas Rumah Rumpi Sehat memulai program "Bookish Play: Stimulasi Mental Health untuk Pencegahan Stunting dan Stimulus Kecerdasan Bayi".
Program pengabdian masyarakat yang dimulai 15 Agustus 2024, berfokus pada kesehatan mental ibu hamil dan didanai melalui skema PNBP 2024 ini bertujuan menurunkan risiko bayi lahir dengan stunting, sebuah masalah serius yang prevalensinya mencapai 29,7%, bahkan salah satu yang tertinggi di Jatim.
Tim terdiri dari beberapa ahli di bidang kesehatan, yaitu Riskha Dora Candra Dewi, S.Sos., M.H.Kes., M.K.M; Dr. dr. Rinda Nurul Karimah, M.Kes; Dhyani Ayu Perwiraningrum, S.KM., M.PH; dan Deltaningtyas Tri Cahyaningrum, S.T., M.T., serta dibantu mahasiswa Promosi Kesehatan. Mitra utama yaitu Bidan Ny. Tyas Edi W., SST., MM., yang memimpin Komunitas Rumah Rumpi Sehat di Kabupaten Jember.
Kesehatan Mental Ibu Hamil dan Pencegahan Stunting
Kesehatan mental ibu hamil memiliki peran penting dalam mencegah stunting. Ibu yang mengalami depresi atau stres selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR), yang kemudian meningkatkan risiko stunting.
Program ini memanfaatkan metode Bookish Play, sebuah pendekatan rekreatif yang memanfaatkan buku untuk memberikan stimulasi mental yang positif kepada bumil. Aktivitas ini bertujuan menurunkan tingkat stres dan meningkatkan kesehatan mental ibu selama masa kehamilan hingga persalinan.
Kegiatan Sosialisasi dan Workshop
Program dimulai dengan sosialisasi dan penyuluhan kepada konselor dan anggota Komunitas Rumah Rumpi Sehat. Kegiatan ini mencakup diskusi tentang pentingnya kesehatan mental bagi ibu hamil dan pengenalan metode Bookish Play sebagai intervensi sensitif dalam pencegahan stunting. Para peserta diberikan kesempatan untuk terlibat dalam sesi praktek Bookish Play, di mana mereka mempraktikkan interaksi dengan buku sebagai bentuk stimulasi mental yang menyenangkan.
Dr. Rinda Nurul Karimah, M.Kes., menyampaikan pentingnya kolaborasi antara konselor dan ibu hamil untuk menerapkan metode ini. "Kesehatan mental yang baik tidak hanya berpengaruh pada ibu, tetapi juga pada perkembangan bayi yang dikandungnya," ujarnya. Ia menambahkan bahwa program ini akan terus dipantau untuk memastikan efektivitasnya.
Keberlanjutan Program dan Evaluasi
Selama bulan September 2024, tim akan melakukan evaluasi terhadap penerapan program dan memberikan pendampingan intensif kepada para konselor Rumah Rumpi Sehat. Selain itu, media promosi kesehatan juga akan disiapkan untuk menyebarkan informasi mengenai pentingnya kesehatan mental ibu hamil kepada masyarakat luas melalui poster online, publikasi berita, dan video edukasi.
Program ini diharapkan menjadi pilot project yang dapat diterapkan di komunitas lain untuk membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Jember. Dengan dukungan semua pihak, kesehatan mental ibu hamil bisa menjadi prioritas dalam pencegahan stunting, demi generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas. (*)