Selamat Hari Jadi Jember ke 96

https://draft.blogger.com/blog/page/edit/1360945809311009771/7858131956542366929

Translate

Iklan

Apresiasi Kemenbud Atas Karya Berkualitas Jember Fashion Carnaval yang Mendunia

11.8.25, 21:51 WIB Last Updated 2025-08-11T14:51:52Z

Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Jember Fashion Carnaval (JFC) yang berevolusi dari sebuah ajang lokal hingga menjadi fenomena budaya internasional yang mempertemukan kekayaan budaya masa lalu dengan inovasi masa kini, mendapat apresiasi dari berbagai fihak.

Salah-satunya dari Kementerian Kebudayaan (Kemenbud), melalui Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan (PPPK) memberikan apresiasi tinggi terhadap kiprah JFC yang konsisten menghadirkan karya kreatif berkualitas dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

“Ada banyak hal yang patut kita banggakan dari JFC. Dari sebuah acara lokal kini menjadi fenomena budaya internasional, JFC adalah ruang pertemuan yang mempertemukan kekayaan budaya masa lalu dengan inovasi budaya masa depan”. Kata Direktur Jenderal PPPK Ahmad Mahendra yang hadir langsung pada penyelenggaraan JFC ke-23, Minggu (10/8/2025) kemaren.

Keberhasilan ini, menurutnya adalah buah dari kerja keras para inisiator, tim penyelenggara, dan dukungan penuh pemerintah daerah. Kita patut memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada almarhum Mas Dynand Fariz yang telah membangun pondasi kuat JFC,” ujarnya.

Tahun ini, JFC mengusung tema “Evoluxion”, gabungan dari kata Evolution, Luxury, dan Innovation, dengan tagline Dreamy, Evolve, Triumph. Tema ini menekankan pentingnya keberanian menghadapi perubahan zaman, berinovasi, beradaptasi, dan mengedepankan kepedulian terhadap lingkungan serta kelestarian bumi.

Sebagai suguhan utama, JFC 2025 menampilkan sepuluh parade (defile) memukau: Anatomi, Allograph, Nile Enigma, Great Wall of China, Botanica, Nias, Origami, Phinisi, Aerospace, dan Symphoni. Masing-masing defile menghadirkan perpaduan antara konsep artistik, kekayaan narasi, dan nilai budaya yang dikemas dalam karya kostum berskala dunia.

Bagi Ditjen PPPK, JFC merupakan salah satu contoh keberhasilan kolaborasi antara masyarakat, pelaku seni, dan pemerintah daerah dalam menciptakan ruang kreatif yang inklusif yang dapat memperkuat ekosistem seni budaya. Penguatan ekosistem seni budaya sendiri menjadi mandat utama Ditjen PPPK, yang mencakup seluruh rantai pemajuan kebudayaan.

“Kami berharap kolaborasi antara Kementerian Kebudayaan dan JFC terus terjalin. Ke depan, JFC dapat menjadi panggung bagi talenta terbaik Indonesia lintas bidang, mulai dari kriya, desain, fashion, seni pertunjukan, hingga musik,  sekaligus menjadi pasar yang mempertemukan karya anak bangsa dengan buyer, produser, dan agensi internasional,” tambah Ahmad Mahendra.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, JFC diharapkan terus menjadi ikon budaya Indonesia yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk berani berkreasi dan menjaga kelestarian budaya.(*)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Apresiasi Kemenbud Atas Karya Berkualitas Jember Fashion Carnaval yang Mendunia

Terkini

Close x