Mojokerto – Arabic Camp Mustaqilli yang merupakan program unggulan dari lembaga bahasa arab nasional Mustaqilli, merupakan program camp arabic selama 1 bulan full yang di gelar di pondok atau sekolah islam terpadu di Indonesia.
Dan di bulan Agustus - September 2025 ini, Arabic Camp Mustaqilli kembali di gelar di Pondok Al-Amin di Mojokerto untuk yang kedua kalinya, dimana ARC (red - Arabic Camp) ini sudah pernah di gelar di bulan Januari 2025 lalu, dikarenakan output yang dihasilkan memuaskan pihak pondok, Alhamdulillah ARC kembali di gelar dengan level pembelajaran lanjutan, yaitu level 3 untuk 650 an santri putra dan putri di Al-Amin Mojokerto.
Di ARC level 3 ini, kegiatannya lebih menantang, setiap hari para santri harus menghafal mufrodat alias kosakata arabic baru untuk mencapai target 1.500 kosakata dalam sebulan, selain itu para santri juga di challange untuk belajar Insya atau membuat kalimat dari Indonesia ke Arab atau sebaliknya, sebagai pondasi awal agar mereka bisa menterjemah kalimat dalam Al-Qur’an dengan Wazan dan Shigot sehingga bisa mengetahui akar kata dan makna di dalam kalimat Al-Qur’an yang bakal mereka bedah nantinya.
Dan di level 3 ini, mereka juga akan diajak masuk ke percakapan arabic level lanjutan yaitu percakapan lintas jenjang atau muhadatsah lintas jenjang dari Tsanawiyah ke Aliyah. Semua santri putra dan putri akan di ajak melakukan percakapan dengan kawannya di jenjang yang berbeda, dengan guru yang berbeda, agar mentalnya terbentuk dan semakin pede dalam melakukan percakapan arabic.
Kami ingin para santri merasakan bahwa bahasa Arab bukan bahasa asing yang sulit, melainkan bahasa Al-Qur’an yang bisa mereka kuasai dengan gembira, dengan sistematika yang sudah kami rancang, Alhamdulillah metode Mustaqilli kami sudah membantu ratusan Pondok ataupun di Sekolah Islam Terpadu di Indonesia,” jelas KH. Agus Shohib Khaironi, Lc penemu metode Mustaqilli sekaligus Pembina Yayasan Mustaqilli.
Arabic Camp: Belajar, Beribadah, dan Berkarya
Program Arabic Camp Mustaqilli di Mojokerto dirancang bukan hanya untuk menambah kosakata, tetapi juga membangun kebiasaan islami sehari-hari. Santri dibimbing agar membiasakan diri berdialog sederhana dalam bahasa Arab, mulai dari percakapan ringan, percakapan di asrama, hingga dalam kegiatan sehari-hari.
Selain itu, para santri juga kami kondisikan agar semakin akrab dengan Al-Qur’an karena setiap hari kami ada program one day one ayat untuk di bedah berdasarkan gramatikal bahasa arabnya. Disana santri akan dibimbing mencari akar kata dengan shigot dan wazan sehingga para santri nantinya paham satu ayat itu perubahan katanya seperti apa dan bisa memahami makna yang sesungguhnya dari ayat tersebut.
Selain hafalan kosakata, Arabic Camp juga diisi dengan kegiatan islami lain seperti kajian tafsir, motivasi belajar dan nagomat alias melagukan tasrif tasrif arabic agar mudah nyantol di otak dan kegiatan belakar ga ngantuk. Lagu lagu ajaib yang sedang trend kami persiapkan untuk dipadukan dengan tasrif tasrif arabic yang diajarkan.
Inilah yang menjadikan Arabic Camp Mustaqilli bukan sekadar program belajar bahasa, tapi juga program pembentukan karakter islami dengan suasana fun dan ceria.
Mustaqilli, 12 Tahun Konsisten Tebar Manfaat Bahasa Arab
Lembaga Mustaqilli bukan nama baru di dunia pendidikan bahasa Arab. Selama 12 tahun eksis di Indonesia, Mustaqilli telah melahirkan ribuan alumni dari berbagai kalangan: santri, pelajar, mahasiswa, hingga para guru dan dosen.
Ratusan lembaga pendidikan mulai dari Pondok pesantren hingga sekolah islam terpadu dan kegiatan islami di perkantoran telah merasakan manfaat metode pembelajaran Mustaqilli Arabic kami, lewat 3 program kami: Program Arabic Camp untuk ke Sekolah Islam Terpadu dan Pondok Pesantren, Program TFT - Training For Trainer untuk para pengajar atau guru bahasa arab dan program Kelas Reguler untuk peserta umum baik mahasiswa, karyawan kantoran, Ibu Rumah Tangga dan lain lain.
Kelebihan Mustaqilli terletak pada metode yang aplikatif, mudah dipahami, dan berorientasi pada praktik langsung. Bukan hanya teori tata bahasa (nahwu shorof), melainkan langsung mengajak peserta bicara, mendengar, menulis, dan membaca dalam bahasa Arab.
Selain itu, pengajar atau para tutor kami 100% lulusan dari Universitas Islam di Timur Tengah, mulai dari Kairo Mesir, Maroko, Tunisia, Madinah dan Saudi. Kelebihan ini yang membuat para peserta program camp arabic kami bisa belajar berbagai aksen arabic dari berbagai negara di Timur Tengah.
Dan di tahun 2025 ini, Mustaqilli sudah mendapatkan kewenangan dari 5 lembaga di Indonesia untuk mengeluarkan program sertifikasi non akademik yang diakui secara Internasional. Ada 6 gelar yang bisa dikeluarkan oleh Mustaqilli mulai dari gelar di level Junior (Certified Mustaqilli Arabic Junior - C.MAJ) hingga level Trainer (Certified Mustaqilli Arabic Trainer - C.MAT).
“Bahasa Arab adalah kunci memahami Al-Qur’an dan hadits. Siapa yang bersungguh-sungguh mempelajarinya, maka Allah akan bukakan jalan menuju ilmu agama yang lebih luas.”
Ajakan Kerjasama Arabic Camp untuk Pondok dan Sekolah Islam
Keberhasilan Arabic Camp Mustaqilli di Mojokerto membuka pintu bagi pondok pesantren, sekolah Islam terpadu, maupun lembaga pendidikan lain untuk mengadakan kegiatan serupa. Mustaqilli siap bekerjasama menyelenggarakan Arabic Camp di berbagai daerah, dengan konsep yang bisa disesuaikan dengan karakter lembaga masing-masing.
Dalam waktu dekat sekitar bulan Desember 2025 ini, Mustaqilli juga akan mengadakan Arabic Camp di Kediri, melanjutkan semangat dakwah melalui bahasa Arab.
Bagi pondok pesantren, sekolah Islam, maupun yayasan pendidikan yang ingin bekerjasama, dapat langsung menghubungi Admin Mustaqilli melalui kanal resmi.
No Admin Kami: 0813-8624-6660 atau bisa cek di website kami: www.mustaqilli.com
Belajar Bahasa Arab, Menyongsong Peradaban Islam
Bahasa Arab adalah bahasa umat Islam. Ia bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga bahasa wahyu. Mengajarkan bahasa Arab berarti mengajarkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Mustaqilli melalui Arabic Camp ingin menanamkan keyakinan bahwa bahasa Arab bisa dipelajari siapa saja, di mana saja, dengan metode yang tepat dan bimbingan yang benar dalam waktu singkat.
Sebagaimana doa para santri yang terus terlantun di Mojokerto:
“Ya Allah, mudahkanlah kami memahami bahasa Al-Qur’an-Mu, agar kami bisa mengamalkan dan menyebarkannya di tengah umat.”
Tim Media Mustaqilli
