Jember, MAJALAH-GEMPUR.Com. Suara riuh persiapan terdengar di Markas PMI Jember. Kardus, botol plastik, dan wadah berisi potongan buah serta sayuran memenuhi sudut ruangan. Bukan sampah biasa, melainkan bahan utama yang akan dibawa 34 relawan PMI Jember menuju Gresik mengikuti Jumpa, Bakti dan Gembira (Jumbara) PMI tingkat Jawa Timur.
Dengan semangat muda, para relawan itu tengah menyiapkan karya dan inovasi yang mengusung tema kebersihan dan kesehatan lingkungan. Mulai dari kerajinan tangan bernilai jual tinggi hasil daur ulang plastik dan kardus, hingga eco enzyme yang dibuat melalui fermentasi sampah organik. Bahkan, budidaya maggot pun dikembangkan sebagai solusi mengurangi limbah rumah tangga.
“Jumbara bukan sekadar pertemuan empat tahunan, melainkan ruang belajar bersama. Tahun ini kami ingin menunjukkan bahwa sampah bisa menjadi sumber manfaat jika dikelola dengan benar,” tutur Elvana Kusdijanto, M.Si, Kabid Pelayanan Unit Markas PMI Jember.
Kegiatan yang akan berlangsung pada 16–21 September di Lapangan Semen Indonesia, Gresik, tersebut diperkirakan menghadirkan belasan lomba dan workshop, termasuk pembahasan hukum humaniter internasional.
Plt Ketua PMI Jember, Zainollah, S.Pd, menambahkan, keikutsertaan 34 relawan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kapasitas dan memperkuat kebersamaan antar-PMI di Jawa Timur. “Relawan kita akan berangkat pada 15 September. Semoga mereka pulang membawa pengalaman berharga,” ujarnya.
Bagi relawan muda PMI Jember, Jumbara kali ini bukan sekadar ajang pertemuan, melainkan momentum untuk mengkampanyekan kepedulian pada lingkungan. Dari Jember untuk Jawa Timur, pesan mereka sederhana: kebersihan dan kesehatan dimulai dari pengelolaan sampah. (*)